Ikuti kami di berita google
Meskipun kita sudah menyiapkan mobil dengan seksama, malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih. Musibah bisa tiba-tiba saja datang. Terlebih ketika musibah tersebut terjadi ketika kita sedang berkendara di jalan yang sepi tanpa ada orang untuk bisa diminta bantuan. Namun jangan panik, Cintamobil akan memberikan tips untuk mengatasi kejadian darurat selama mengemudi.
1. Mesin panas (overheat)
Kondisi overheat sebenarnya bisa diketahui dari indikator suhu mesin yang menunjukan angka ¾ atau munculnya indikator suhu berwarna merah. Masalah ini juga terdeteksi dengan AC yang menghembuskan hawa panas secara tiba-tiba. Sebenarnya, mobil modern sudah dilengkapi dengan 'safe mode' untuk mencegah panas mesin berlebih dan mematikan mesin secara otomatis ketika suhu mencapai titik ambang batas.
Diamkan mobil selama beberapa menit untuk mendinginkan mesin (foto: Kwik Kar)
Jika masalah ini terjadi pada Anda, jangan buru-buru panik. Segera matikan AC dan menepi di tempat yang aman lalu matikan mesin. Tunggu beberapa saat, atau sekitar 20 menit untuk menurunkan suhu pada mesin. Cek tangki reservoir air radiator. Jika tangki kosong, segera isi, bisa dengan air mineral. Setelah itu, hidupkan mesin. Jangan ragu untuk menambahkan air jika level air kembali berkurang.
>>> Ingin buru-buru tapi smart key ngadat, lakukan hal berikut ini
2. Wiper mati
Tak banyak yang menyadari pentingnya kehadiran wiper untuk mobil. Jika pada cuaca panas bisa membersihkan debu yang melengket pada mobil, wiper sangat berpengaruh untuk visibilitas mengemudi ketika hujan. Ada cara darurat yang bisa Anda lakukan ketika wiper Anda mati ketika sedang melaju dibawah guyuran hujan.
Gunakan sabun coleh atau pencuci piring untuk wiper yang mati (foto: HBW)
Lumuri permukaan kaca dengan sabun colek atau sabun pencuci piring (bisa berhenti dan meminta ke rumah-rumah atau beli di toko terdekat). Kaca akan menjadi licin dan air hujan bisa meluncur ke bawah dengan lancar. Tunggu hingga busa sabun hilang bersamaan dengan air hujan, lalu Anda bisa berkendara tanpa menghidupkan wiper. Tapi ingat untuk mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan.
>>> Dapatkan berbagai informasi tips perawatan mobil hanya di sini
3. Sekring putus
Seringkali masalah pada komponen kelistrikan yang tidak berfungsi terjadi karena sekring yang putus. Tetapi, sekring yang putus masih bisa dipakai. Biasanya, dalam boks sekring terdapat cadangan yang bisa Anda gunakan.
Manfaatkan serabut kabel ketika sekring tiba-tiba putus (foto: Youtube)
Jika tidak ada, serabut kabel bisa Anda manfaatkan untuk mengembalikan kinerja sekring. Karena tidak bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama, pastikan untuk segera menggantinya dengan yang asli setelah menemukan bengkel terdekat.
>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini
4. Ban pecah
Meskipun jarang terjadi, keadaan dimana ban pecah ketika sedang melaju bukan perkara yang sukar untuk dihadapi. Intinya, jangan panik dan jangan sekalipun menginjak rem!
Jangan panik ketika ban pecah, lakukan deselerasi dengan tenang sebelum menghentikan mobil (foto: Kal Tire)
Jika hal ini terjadi pada Anda, tahan dan seimbangkan setir ke arah yang seharusnya. Anda bisa melakukan deselerasi atau perlambatan dengan cara engine brake dengan perlahan, tapi usahakan jangan sampai over-rev. Ketika kendaraan berada di kecepatan aman 30 – 45 km/jam, Anda boleh menginjak rem secara perlahan dan mengarahkan mobil untuk menepi ke tempat yang aman.
Ketika mengalami kejadian darurat selama mengemudi, jangan panik. Kepanikan hanya akan membuat Anda sulit dalam menganalisa keadaan dan berfikir logis sehingga membuat semuanya menjadi lebih buruk. Usahakan untuk tetap tenang dan mencari pemecahan masalah seperti yang telah kami berikan di atas.
>>> Berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya ada di Cintamobil.com
