Konstruksi Sasis Body On Frame VS Monocoque: Berikut Kelebihan dan Kelemahannya

22/11/2019

Perawatan dan service

4 menit

Share this post:
Konstruksi Sasis Body On Frame VS Monocoque: Berikut Kelebihan dan Kelemahannya
Sasis dengan konstruksi body on frame dan monocoque dipilih oleh pabrikan untuk menjadi rangka mobil lantaran memiliki kelebihan masing-masing. Untuk itu simak penjelasannya berikut ini

Layaknya rangka dalam tubuh manusia, sasis memiliki peranan penting yang membangun karakter dan kekuatan mobil. Entah itu untuk mendukung performa dan handling, hingga durabilitas serta kemampuan mobil dalam menghadapi medan perjalanan. Bagi kendaraan tertentu seperti jip dan kendaraan 4x4, pemilihan sasis yang tepat menjadi sangat penting lantaran akan mempengaruhi kemampuannya untuk menerjang medan offroad, baik ringan hingga ekstrim. Sementara untuk jenis pick-up dan kendaraan niaga, sasis yang kuat sangat berguna untuk menopang bobot.

>>> Berikut Empat Letak Titik Dongkrak Yang Aman Pada Mobil Anda

Foto sasis body on frame vs monocoque

Sasis monocoque (atas) dan body on frame atau ladder frame (bawah) memiliki karakter tersendiri dan digunakan untuk tujuan yang berbeda

Pada dasarnya, ada dua konstruksi sasis yang umum digunakan. Pertama adalah body on frame. Konstruksi sasis model ini menjadi salah satu konstruksi sasis tertua yang pernah diaplikasi pada mobil. Body on frame menggunakan dua buah batang besar yang diikat oleh cross-member pada bagian depan, tengah dan belakang. Karena tersebut, body on frame juga populer dengan sebutan ladder on frame karena jika dilihat mirip dengan tangga.

>>> Tidak Hanya Sasis, Kenali Lebih Dalam Konsep TNGA

Foto sasis jenis body on frame atau ladder frame

Sasis body on frame atau ladder frame memiliki kekuatan dalam menopang bobot berat dan lebih tahan saat berkendara di medan ekstrim

Keunggulan body on frame terletak pada kekuatan dan daya tahannya dalam menahan beban, twist (perubahan bentuk sasis akibat tekanan akibat perbedaan ketinggian medan atau bobot pada satu titik sasis) dan hantaman. Itulah kenapa jip, kendaraan 4x4, truk dan kendaraan niaga dan berat (heavy duty) pada umumnya menggunakan konstruksi model ini. Body on frame juga memiliki kelebihan lainnya berupa strukturnya yang modular. Artinya, dalam satu konstruksi sasis, bisa diperuntukkan untuk beberapa model kendaraan, mulai dari jip, double cabin, pick-up hingga SUV tanpa harus merombak banyak pada bagian desainnya. Hal ini berimbas pada ongkos produksi yang dapat ditekan seminimal mungkin.

>>> Tips perawatan mobil lainnya bisa ditemukan di sini

Foto sasis jenis monocoque

Sasis monocoque yang menganut konstruksi one piece memiliki karakter lebih rigid, sehingga mampu mendapatkan handling dan kenyaman lebih optimal

Namun kelemahan sasis jenis body on frame terletak pada bobotnya yang lebih berat, lantaran menganut konstruksi sasis dan bodi yang terpisah. mobil dengan konstruksi sasis body on frame umumnya memiliki bobot lebih berat ketimbang yang menggunakan konstruksi sasis monocoque. Selain itu, kekuatan pada sasis body on frame atau ladder frame ditebus dengan karakter handling serta kenyamanannya yang harus terkompensasi. Hal tersebut lantaran konstruksi sasis body on frame didesain dengan fokus pada kekuatan untuk menopang bobot atau berkendara di medan ekstrim.

>>> Yuk Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Mobil Penggerak Roda Belakang

Sementara konstruksi monocoque memang identik dengan kenyamanan dan kelincahan handling. Namun bukan berarti SUV dan kendaraan 4x4 menolak untuk mengadopsi konstruksi sasis moonocoque. Jeep misalnya yang berani untuk memperkenalkan sasis monocoque pada Cherokee pada 1984. Tak bisa dipungkiri, kehadiran SUV monocoque menjadi tonggak perubahan konsep desain atas SUV dan 4x4 di dunia. 

Foto Jeep Cherokee XJ yang menganut sasis monocoque

Jeep Cherokee XJ menjadi SUV pertama yang menganut sasis monocoque namun memiliki kemampuan off-road yang baik

Konstruksi monocoque sendiri memiliki banyak keunggulan. Pertama adalah bobot. Dengan konstruksi sasis dan body yang menjadi satu, membuat bobot dapat terpangkas dengan signifikan. Hal tersebut berimbas pada konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Selain itu, monocoque juga menawarkan kenyamanan yang tak bisa diakomodir oleh konstruksi ladder frame atau body on frame. Dengan konstruksi body dan sasis one piece, peredaman guncangan dapat terserap lebih optimal.

>>> Temukan mobil bekas idaman Anda di sini

Karena konstruksi once piece tersebut, juga menawarkan rigiditas yang lebih baik, sehingga membuat handling menjadi lebih manusiawi. Pada sasis monocoque modern juga telah dilengkapi dengan konstruksi rangka penyerap benturan alias crumple zone, yang membuat memiliki nilai safety lebih mumpuni. Namun ketika berbicara tentang ketangguhan dan daya tahan dalam menopang bobot serta menerjang medan buruk, monocoque harus mengakui keandalan dari konstruksi ladder frame atau body on frame. Desain konstruksi layaknya “cangkang” tersebut lebih rentan terkenda fatigue dan berubah bentuk (deformasi) ketika mendapatkan tekanan akibat beban, twist, hantaman atau saat berkendara di medan ekstrim.

 
back to top