Baterai pada kendaraan bermotor (sepeda motor, mobil, bus, truk) mempunyai tugas utama memasok daya listrik untuk memutar motor starter dan peralatan listrik lainnya ketika mesin dalam kondisi mati. Setelah mesin hidup, pasokan daya listrik tak lagi mengandalkan aki mobil, untuk sistem kelistrikan kendaraan bermotor menjadi tugas utama perangkat alternator.
>>> Isi Baterai Mobil Listrik di Shell Recharge Pluit Bisa Gratis
Itu sebabnya, baterai memiliki peran sangat penting bagi kendaraan bermotor. Siapa yang tidak kesal saat harus terburu-buru pergi ternyata mesin tidak bisa dihidupkan gara-gara baterai lemah? Kalau tidak ingin mengalami kekecewaan tersebut, pahami dengan cermat kondisi baterai kendaraan Anda.
Perawatan
Secara umum, usia pakai aki mobil mencapai sekitar dua tahun namun bisa lebih pendek atau lebih panjang. Salah satu musuh baterai yang membuat usia pakai aki menjadi lebih pendek dari dua tahun adalah minim perawatan. Selalu perhatikan kondisi cairan elektrolit (untuk baterai jenis basah) agar berada di antara batas lower level dan upper level.
Perawatan menjadi persyaratan penting untuk mengoptimalkan usia pakai baterai
Periksa kondisi terminal (kutub) baterai dan bersihkan jika kotor. Terminal baterai yang kotor (terutama terminal positif) menyebabkan gangguan aliran daya listrik kepada motor starter dan ECU sehingga kedua perangkat itu tidak mampu berfungsi dengan optimal.
Panas
Reaksi kimia dalam tubuh baterai antara cairan asam sulfat (sulphuric acid) dan lempengan timbel (lead) menyebabkan proses penuaan secara alami dan menjadi salah satu musuh baterai. Suhu lingkungan kerja baterai yang panas membuat proses penuaan tadi berlangsung semakin cepat ditambah lagi penguapan cairan asam sulfat yang bersifat ekstrem. Makanya, disarankan untuk selalu memantau kondisi cairan dalam aki mobil.
Pelindung panas untuk aki mobil agar tidak mengalami demam tinggi
Masalahnya, ruang mesin yang “sumpek” membuat temperatur kerja baterai relatif panas. Tidak heran kalau banyak pabrikan mobil yang memindahkan lokasi aki mobil ke ruang bagasi, ke dalam kabin, atau di belakang ruang mesin. Selain itu, komponen aki mobil juga kerap dilengkapi dengan semacam “selimut” agar suhunya tidak terlalu panas karena temperatur tinggi menjadi salah satu musuh baterai sehingga usia pakainya menurun.
Pengisian
Secara umum, baterai jenis basah (konvensional, lead acid) akan mencapai usia pakai yang optimal jika berada dalam kondisi terisi (charged) 90%-100%. Pengisian arus listrik dan tegangan listrik yang berlebihan (overcharging) di atas 100% oleh sistem pengisian menyebabkan suhu cairan asam sulfat cepat memanas dan cepat menguap sehingga mengurangi usia pakai baterai.
Pasokan arus listrik untuk baterai oleh alternator harus disesuaikan dengan kebutuhan
Pada sisi lain, pengisian arus listrik dan tegangan listrik yang kurang (undercharging) menyebabkan baterai tidak bisa menyimpan daya listrik dalam jumlah cukup sehingga pada saat dibutuhkan terjadi kondisi baterai tidak kuat untuk memutar motor starter. Itu sebabnya, kondisi kesehatan alternator harus selalu prima agar tidak menjadi salah satu musuh baterai.
Guncangan
Musuh baterai lainnya yang berperan mengurangi usia pakai baterai adalah guncangan yang terjadi selama perjalanan. Ketika ban kendaraan membentur lubang di jalan akan terjadi guncangan yang menyebabkan komponen internal baterai terutama lempeng timbel mengalami kerontokan. Satu kali benturan sama dengan satu kerontokan.
Guncangan menyebabkan bagian dalam baterai mengalami kerontokan
Alhasil tinggal menghitung sisa usia pakai baterai jika kendaraan sering mengalami guncangan dalam perjalanan. Karenanya, sebisa mungkin hindari guncangan ekstrem selama perjalanan karena menjadi salah satu musuh baterai dan pastikan aki selalu terikat erat dengan klemnya.
>>> Cara Aman dan Mudah Untuk Memperpanjang Daya Tahan Baterai