Tidak seperti mobil listrik yang cenderung simpel, mobil konvensional membutuhkan lebih banyak cairan seperti bahan bakar minyak (BBM), cairan radiator, hingga oli pelumas. Masing-masing memiliki fungsi yang sangat penting dan tidak tergantikan. Misalnya BBM tidak bisa diganti dengan air, cairan radiator tidak bisa diganti dengan BBM atau oli pelumas tidak tergantikan dengan cairan lain.
Oli pelumas
Dikutip dari Wuling Motors, oli pelumas merupakan formula paling tepat untuk mengurangi dampak gesekan antar logam di dalam mesin mobil. Namun bukan itu saja karena oli pelumas tidak terbatas untuk mesin mobil saja. Beberapa komponen lain juga membutuhkan oli untuk fungsi pelumasan dan fungsi-fungsi yang lain.
>>> Veltec with Clean Shield Formula Jadi Andalan Oli Evalube Terbaru
Setidaknya ada 6 jenis oli yang sangat dibutuhkan pada mobil konvensional, dengan fungsi yang berlainan. Mari, kenali 6 jenis oli untuk mobil tersebut!
1. Oli Mesin
Ganti oli mesin wajib dilakukan secara berkala
Jenis oli untuk mobil yang paling populer adalah oli mesin. Hal mengherankan sebab oli mesin paling sering diingatkan jika melakukan servis di bengkel resmi. Oli mesin memiliki fungsi sebagai pelumas untuk memperlancar gerakan bagian dalam mesin, seperti piston dan yang lain. Namun bukan itu saja, oli mesin juga berfungsi melindungi terjadinya karat dan korosi, mendinginkan mesin, dan meningkatkan kinerja mesin.
>>> Ketahui 4 Fungsi Oli Mesin Pada Mobil
2. Oli Transmisi
Oli transmisi digunakan khusus untuk melumasi komponen transmisi. Tujuannya agar proses pergantian gigi lebih lancar, mudah, dan halus. Pada mobil transmisi otomatis, oli transmisi akan masuk ke clutch dan torque.
3. Oli Rem
Orang lebih banyak mengenal oli rem sebagai minyak rem. Pelumas ini membantu sistem pengereman menjadi lebih maksimal. Saat handle rem ditekan tenaga akan tersalur dari handle rem menuju cakram dan kampas rem.
Minyak rem membuat pengereman berfungsi maksimal
4. Oli Gardan
Oli gardan melumasi kotak gigi gardan dan melindungi komponen seperti pinion gear dan bearing yang selalu bergesekan.
5. Oli Power Steering
Oli berikutnya yaitu oli power steering. Digunakan untuk melumasi bagian pompa dan meringankan lingkar kemudi.
6. Oli Transfer
Oli transfer jarang terdengar. Yah, karena oli mesin jenis ini lebih sering digunakan pada mobil berpenggerak roda empat roda, all wheel drive (AWD). Tujuannya melindungi komponen seperti chain dan bearing.
>>> Segini Biaya Ganti Oli Mobil Sendiri dan di Bengkel
Kurang populer di masyarakat umum, namun penting buat mobil AWD
Oli perlu diganti
Keenam oli untuk mobil di atas semuanya perlu diganti secara berkala agar kualitasnya tetap terjaga dan memberikan fungsi secara maksimal.
- Oli mesin diganti tiap 5.000 hingga 10.000 km atau setidaknya enam bulan sekali
- Oli transmisi diganti saat jarak 10.000 km untuk mobil manual dan diganti saat jarak 20.000 km untuk mobil matic
- Oli rem diganti tiap jarak 30.000 km
- Oli gardan dilakukan pergantian saat mencapai jarak 10.000 km atau 20.000 km
- Oli power steering diganti tiap 40.000 km
- Oli transfer juga diganti tiap 40.000 km