Ciri-ciri Oli Palsu dan Cara Menghindarinya

07/02/2022

Perawatan dan service

5 menit

Share this post:
Ciri-ciri Oli Palsu dan Cara Menghindarinya
Peredaran oli palsu kembali marak di Indonesia. Agar Anda tak terjebak ke dalam pembelian oli tersebut, simak ciri-ciri serta cara untuk menghindarinya.

Semakin beragam mesin yang digunakan mobil-mobil di Indonesia, semakin beragam pula jenis dan merek oli mesin yang tersedia. Sayangnya, keberagaman pilihan tersebut dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk memasarkan oli palsu yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Oli berfungsi untuk melumasi komponen yang bergesekan di dalam mesin serta memberikan perlindungan. Meski terdengar simpel, kenyataannya setiap mesin membutuhkan spesifikasi pelumasan yang berbeda-beda. Karena itu, setiap pabrikan memberikan rekomendasi oli yang spesifik di buku manual kendaraan.

Gambar Oli Mobil

Oli mesin tersedia dalam berbagai merek dan spesifikasi

Yang menjadi permasalahan dari oli palsu adalah pelumas tersebut biasanya tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertulis pada kemasan. Dalam jangka panjang, kandungan yang tak sesuai dengan kebutuhan mesin itu akan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada mesin mobil.

Agar tak terjebak dalam pembelian oli yang menyesatkan, berikut beberapa ciri-ciri oli palsu yang bisa Anda lihat untuk menentukan apakah oli yang hendak Anda beli asli atau tidak.

>>> Ini Fungsi Oli Mesin dan Dampak Jika Tidak Diganti Secara Berkala

1.  Tutup Botol Oli

Ciri-ciri oli palsu yang pertama bisa Anda lihat di bagian tutup. Di bagian tutup botol, biasanya pabrikan oli mesin membuat konstruksi serumit mungkin agar tidak mudah dipalsukan. Mereka mendesain tutup botol tersebut dengan rumit agar tidak bisa ditutup kembali dengan rapat dan rapih setelah dibuka.

Gambar Tutup Botol Oli

Pastikan tutup botol oli masih tersegel dan tertutup dengan rapih

Jika Anda melihat tutup botol oli dengan segel yang rusak serta menggunakan tutup botol yang tak tertutup rapat dan rapih, bisa disimpulkan bahwa oli tersebut palsu. Biasana, oknum pemalsu oli juga kerap memanfaatkan botol oli dengan tutup yang didesain secara simpel sehingga mudah dipalsukan.

2. Label Kemasan

Ciri-ciri oli palsu kedua terletak pada labelnya. Setiap botol oli pasti dilengkapi dengan label kemasan yang berfungsi untuk memperlihatkan merek dan spesifikasi dari pelumas tersebut. Perhatikan apakah label tersebut terpasang dengan rapih dan tidak ada yang terkelupas.

Selain itu, perhatikan juga tulisan di label kemasan botol oli. Jika ada tulisan yang tidak tercetak dengan rapih, itu juga bisa menjadi tanda bahwa oli tersebut adalah palsu.

>>> Wow, Biaya Ganti Oli Mobil Termahal di Dunia Bisa Tembus Rp 350 Juta!

3. Kode Unik

Ada beberapa pabrikan oli yang menggunakan kode unik untuk menghindari pemalsuan. Kode unik tersebut bisa berupa angkau atau dikombinasikan dengan huruf ang tercetak di botol oli dan segel tutup oli.

Gambar Oli Mobil

Perhatikan label pada botol untuk melihat detail tulisan dan kode unik oli

Jika kode tersebut tidak terlihat jelas, posisinya tidak sama, atau bahkan tidak ada sama sekali, bisa dipastikan bahwa pelumas tersebut adalah palsu.

Setelah mengetahui tiga ciri-ciri oli palsu tersebut, ada beberapa tips bisa Anda ikuti untuk menghindarinya. Hal pertama dan paling utama yang bisa Anda lakukan adalah membeli oli di bengkel resmi. Semua pabrikan memastikan bahwa komponen yang mereka jual di bengkel resmi dijamin asli, karena itu Anda tak perlu ragu untuk berbelanja di sana.

Kedua, Anda bisa membeli oli mesin di distributor resmi atau SPBU seperti Pertamina dan Shell yang menjajakan pelumas mereka. Sebagai distributor resmi, sudah pasti oli yang mereka jual didistribusikan secara langsung oleh produsennya.

>>> Temukan Pilihan Mobil Bekas Berkualitas dengan Harga Menarik di Sini

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top