Ini Alasan Mengapa Mobil Baru Banyak Dibekali Dengan Transmisi CVT

09/06/2021

Perawatan dan service

3 menit

Share this post:
Ini Alasan Mengapa Mobil Baru Banyak Dibekali Dengan Transmisi CVT
Jika melihat pilihan mobil baru yang ditawarkan dengan transmisi otomatis, mayoritas mobil tersebut dibekali dengan transmisi CVT. Apa alasan pabrikan memilih opsi tersebut?

Transmisi CVT belakangan mungkin lebih akrab di telinga masyarakat Indonesia ketika membicarakan mobil. Sebelum bicara mengenai CVT, kita harus mengetahui bahwa transmisi otomatis sendiri memiliki berbagai tipe dengan cara kerja yang berbeda. Ada transmisi otomatis konvensional yang mengandalkan planetary gear dan torque converter. Ada pula transmisi manual yang "diotomatiskan" dengan penggunaan sistem mechatronic. Dan terakhir, CVT yang mengandalkan sabuk baja untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda.

Kini, pabrikan mobil di Tanah Air lebih banyak menggunakan transmisi CVT pada mobil-mobil baru mereka. Opini pro dan kontra pun muncul di antara konsumen mengenai transmisi tersebut jika dibanding dengan transmisi otomatis konvensional.

Gambar Komponen Utama CVT

Konstruksi CVT hanya terdiri dari dua buah pulley dan sabuk baja

Alasan Memilih Transmisi CVT

>>> CVT adalah Transmisi Otomatis, Benar atau Salah?

Jika dibanding dengan transmisi otomatis konvensional, CVT memiliki keunggulan pada efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Hal tersebut disebabkan sifat CVT yang menciptakan rasio gir tak terbatas. Karena itu, CVT dapat bekerja untuk menjaga mesin untuk bekerja pada rpm optimalnya.

Saat mesin bekerja di rpm yang optimal, efisiensi mesin dalam menggunakan bahan bakar pun meningkat. Bahkan menurut EPA (Evironmental Protection Agency) Amerika, CVT memiliki efisiensi 6% lebih baik dibandingkan transmisi otomatis konvensional.

Selain itu, rasio gir yang tak terbatas membuat mobil melaju dengan mulus tanpa adanya pergantian gigi sehingga meningkatkan kenyamanan berkendara. Sebagai konsumen, irit bahan bakar dan nyaman tentu menjadi nilai plus pada mobil bukan?

Gambar Toyota Raize

Salah satu mobil baru yang menggunakan CVT, Toyota Raize

>>> Tuas Transmisi Mobil Tesla Bakal Dipindah ke Monitor Headunit

Dari sisi pabrikan, CVT yang memiliki konstruksi ringkas membuat produksi mobil lebih efisien. Konstruksi CVT hanya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu primary pulley, secondary pulley, dan sabuk baja. Karena hal itu, perawatan di bengkel resmi pun jadi lebih mudah.

Kelemahan Transmisi CVT

Meski memiliki berbagai keunggulan, CVT bukan tanpa kelemahan. Kelemahan terbesar dan yang utama adalah konstruksi ringkas transmisi ini sendiri. Jika salah satu dari komponen utama CVT rusak, Anda harus mengganti semua komponen tersebut. Meski terdengar simpel, biaya yang harus dikeluarkan untuk menggantinya ternyata cukup fantastis.

Selain itu, mobil bertransmisi CVT juga bisa kesulitan dalam menghadapi medan terjal dan menanjak. Hal tersebut disebabkan oleh kemungkinan sabuk baja CVT yang selip saat mobil sedang menanjak, apalagi dalam kondisi stop and go.

>>> Air Wiper Tiba-tiba Tidak Bisa Disemprotkan? Coba Cek Ini

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif di tahun 2017, Taufan mengisi berbagai posisi mulai dari reporter, test driver, dan host untuk salah satu portal berita otomotif nasional. Kini, Ia bergabung sebagai content writer di Cintamobil.com. Taufan merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas
 
back to top