Menjadi bagian yang langsung bersentuhan dengan tanah, peran ban sangatlah krusial. Namun, pengemudi kerap menyepelekan hal tersebut dan membuat penggunaan ban menjadi tidak awet.
>>> Apakah ban serep yang belum turun berpengaruh dengan harga jual mobil?
Alhasil, tidak sedikit pemilik mobil yang mengeluhkan borosnya penggunaan ban, di mana ban mengalami keausan tidak merata dan harus diganti padahal secara usia pemakaian ban masih layak pakai.
Ada banyak jenis kerusakan pada ban, namun yang paling umum dialami adalah keausan tidak merata, di mana ban hanya habis pada satu sisi tertentu, sementara sisi lainnya masih dalam kondisi baik. Sebenarnya, merawat ban agar penggunaanya lebih awet dan merata cukup mudah. Anda hanya perlu memperhatikan tiga hal di bawah ini, apa saja?
1. Tekanan Udara
Tekanan udara juga berpengaruh terhadap umur penggunaan ban
Perlu diketahui, ban tidak hanya berperan sebagai alas penggerak kendaraan, tapi juga tumpuan dari bobot kendaraan. Mengabaikan tekanan udara menjadi hal paling sederhana tapi fatal karena bisa membuat ban mudah rusak.
>>> Sedang mencari mobil bekas impian?
Akibat tekanan udara yang tidak terjaga dapat membuat dinding ban kerja lebih berat dan mengakibatkan defleksi berlebihan. Baiknya lakukan pengecekan berkala tekanan angin ban, minimal satu minggu sekali. Pastikan tekanan udara sesuai dengan yang dianjurkan, bisa dilihat dari stiker yang ada di pintu pengemudi.
2. Spooring
Para pengemudi masih kerap mengabaikan pentingnya spooring secara rutin
Spooring relatif jarang dilakukan oleh pemilik kendaraan kecuali terpaksa atau terpicu masalah. Padahal, fungsi dari spooring berguna untuk mengembalikan atau menyetel ulang kaki-kaki setelah sekian lama digunakan.
>>> Temukan tips perawatan mobil lainnya di sini
Pemakaian mobil dalam jangka waktu panjang bisa membuat penyimpangan pada roda akibat terjadi pergeseran pada komponen kaki-kaki. Efeknya akan berpengaruh pada kerja roda yang tidak seimbang dan berimbas pada habisnya permukaan ban secara tidak merata. Kondisi ini juga membuat mobil tidak nyaman untuk digunakan.
3. Rotasi Ban
Dalam melakukan rotasi ban, perlu diperhatikan layout mobil
Melakukan rotasi ban sebenarnya menjadi langkah ampuh untuk membuat usia ban lebih awet. Tapi masalahnya sama seperti spooring, banyak pemilik mobil kurang mengetahui fungsi dan menganggapnya tidak penting untuk dilakukan.
Merotasi ban dilakukan untuk menjaga level keseimbangan pada tingkat keausan keempat ban mobil. Dengan demikian, permukaan atau kembang ban menjadi rata dan menipis secara porposional dan bertahap. Sebaiknya pemilik mobil melakukan rotasi ban secara berkala, dan bisa dilakukan tiap jarak tempuh mobil menyentuh 10.000 km.