Ingin Modifikasi Velg? Perhatikan Tips Mengganti Ukuran Ban

Share this post:
Ingin Modifikasi Velg? Perhatikan Tips Mengganti Ukuran Ban
Semua komponen pada mobil mempunyai kemampuan maksimal dalam bekerja sesuai fungsinya. Jika dipaksa melampaui batas maka ada konsekuensi yang harus ditanggung. Termasuk ketika Anda memodifikasi velg dan mengganti ukuran ban.

Memodifikasi roda seperti mengganti velg umum dilakukan para pemilik mobil. Entah hanya untuk penampilan atau memang untuk kenyamanan. Namun bila Anda mengganti ukuran velg maka Anda juga akan mengganti ukuran ban standarnya. Hal ini tentu mempengaruhi kemampuan ban menahan beban (load index). Padahal mobil dan ban memiliki batas kemampuan yang aman untuk digunakan saat Anda mengganti ukuran ban.

>>> Mengalami Pecah Ban Saat Mobil Sedang Berjalan, Ini Yang Harus Dilakukan!

Bila load index tidak sesuai dengan kemampuan maksimum dari kendaraan (gross vehicle weight) akibat modifikasi, hal ini mengundang bahaya. Dalam kondisi standar, pemilik mobil hanya perlu memperhatikan tekanan angin saja dan disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan saat beban maksimal. Sebab beragam kondisi telah diperhitungkan dan tetap memiliki toleransi keamanan yang baik.

lokasi load index pada dinding ban

Bila Anda mengganti ukuran ban, cari load index ban yang sama atau lebih besar maksimal 3 angka

Ketika Anda ingin mengganti ban maka disarankan untuk memperhatikan load index ban. Usahakan ban baru Anda mempunyai angka yang sama atau lebih besar agar kemampuan ban dalam menahan bobot kendaraan tetap seoptimal ukuran standarnya. Sebagai contoh, load index pada Toyota Avanza bekas atau Nissan Grand Livina sebesar 88 untuk ukuran ban 185/65 R17. Artinya setiap ban memiliki kemampuan maksimal dalam menahan beban hingga 560 kg.

>>> Menggunakan Nitrogen untuk Ban, Apa Untungnya?

Ketika Anda ingin mengganti ukuran ban yang berbeda, sebaiknya menggunakan angka load index yang sama yakni 88 atau lebih besar. Bila selisih 1-3 angka lebih besar dari load index standar, konsumen bisa menggunakan acuan tekanan angin serupa sesuai rekomendasi dari pabrikan. Tapi bila lebih dari 3 angka, otomatis perlu diperhitungkan kembali agar ban tidak terasa keras sehingga tidak menganggu kenyamanan berkendara.

Modifikasi velg berdampak pada penggantian ukuran ban

Memodifikasi velg umumnya berdampak pada penggantian ukuran ban sehingga load index ikut berubah

Sebagai contoh, Toyota Vios bekas yang memiliki ban standar berukuran 185/60 R15 dengan load index 84, standar tekanan anginnya adalah 32 psi di roda depan dan 30,5 psi di roda belakang. Artinya ban depan memiliki kemampuan menahan beban hingga 475 kg dan ban belakang 460 kg. Bila dikonversikan dengan ukuran ban 215/45 R17 yang memiliki load index 91 yang memiliki kemampuan hingga 615 kg di 35 psi, otomatis tekanan angin yang diperlukan hanya 28 psi roda depan dan 26 psi di roda belakang untuk mendapat kemampuan serupa seperti ban standarnya.

>>> Ingin menjaga mobil kesayangan Anda selalu seperti baru, bacalah artikel di link ini

Selama ini para pemilik mobil tidak banyak yang mengetahui aturan yang diterapkan produsen mobil mengenai bobot maksimal yang aman dibawa. Terlebih ketika musim liburan pemilik mobil kerap tidak memperhitungkan kemampuan mobilnya dalam membawa beban berlebihan. Selama seluruh barang dan penumpang bisa masuk ke dalam mobil, maka sah-sah saja mobil tersebut digunakan. Bahkan masih ada saja yang nekat membawa barang diatap mobil tanpa memakai roof box atau roof rack.

Jangan dipaksakan membawa barang berlebihan

Membawa barang berlebihan berpotensi bahaya karena melebihi load index atau beban maksimum pada ban

Apalagi soal daya angkut identik dengan mobil jenis angkutan barang, informasi yang tak pernah hadir di mobil penumpang (passenger car). Sehingga wajar bila pemilik mobil penumpang tidak memperhitungkan kemampuan mobilnya dalam membawa beban. Tetapi bila hal ini tidak diperhatikan tentu berbahaya. Dari sisi pengendalian saja memerlukan perhatian lebih karena ada perubahan karakter kendaraan ketika beban penuh.

>>> Tips otomotif lainnya bisa Anda dapatkan disini

 
back to top