Setelah enam bulan lalu, tepatnya pada Januari 2020, mobil salah satu kru Cintamobil TV yang terendam banjirnya akhirnya hampir selesai diperbaiki. Membutuhkan waktu untuk perbaikan, ditambah dengan pandemik Covid-19 yang membuat pengerjaan mobil bekas banjir kami menjadi lebih lama dibandingkan biasanya.
Detail kerusakan
Sebelumnya kami memprediksi modul kelistrikan pada mobil mengalami kerusakan. Namun setelah diperbaiki, komponen lainnya yang ikut bermasalah seperti speedometer, head unit, serta panel AC. Belum lagi penggantian komponen Electric Power Steering (EPS) dari Suzuki yang membutuhkan biaya yang paling mahal.
Sistem EPS merupakan komponen paling mahal yang perlu diganti
Spare part pertama yang diketahui mengalami kerusakan adalah speedometer. Tapi spare part speedometer Swift tidak tersedia kala itu. Selain membuat pengerjaan pada bengkel tertunda, pendistribusian spare part yang terhambat akibat pandemik Covid-19 juga menjadi alasan perbaikan membutuhkan waktu yang lama.
Menekan biaya perbaikan, speedometer yang digunakan diambil dari spare part ‘copotan’ mobil lain. Swift yang kami miliki sebelumnya sudah menempuh sekitar 60.000 kilometer. Tapi angka pada speedometer baru menunjukkan 18.000 kilometer. Anda bisa mengunjungi bengkel resmi Suzuki untuk mengatur ulang kembali speedometer sesuai kondisi sebelumnya.
Sistem kelistrikan head unit unit turut mengalami kerusakan
Tidak hanya interior, tapi bagian fitur yang berfungsi untuk membuka tuas bagasi turut mengalami kerusakan. Karena bukaan pintu bagasi bersifat elektris, maka fitur dari sistem kelistrikan ini harus diganti agar bisa berfungsi kembali.
>>> Cintamobil TV: Ketahui Total Biaya Kerusakan Mobil Akibat Banjir (Bagian 1)
Total biaya perbaikan Mobil Bekas Banjir
Kami memprediksi awalnya total biaya perbaikan mencapai Rp25 juta dengan semua perbaikan yang dilakukan. Tapi setelah diperbaiki, total biaya yang dibutuhkan bahkan mencapai Rp40 jutaan. Namun mobil sudah bisa dihidupkan dengan transmisi manual yang berfungsi dengan baik.
Berikut tabel dan total biaya perbaikan yang diperlukan ketika memperbaiki mobil bekas banjir.
Komponen |
|
Panel AC |
Rp3.700.000 |
Modul AC |
Rp1.800.000 |
Body Control Modul |
Rp4.560.000 |
Keyless Ignition System |
Rp5.150.000 |
Relay Keyless Ignition System |
Rp1.850.000 |
Tombol Engine Start Stop |
Rp1.900.000 |
Speedometer |
Rp2.100.000 |
Steering Lock |
Rp2.500.000 |
Steering Colomn |
Rp5.500.000 |
Modul EPS |
Rp4.000.000 |
Dek Laher |
Rp600.000 |
Oli Mesin |
Tp375.000 |
Bearing Flywheel |
Rp150.000 |
Oli Transmisi |
Rp150.000 |
Door Lock Bagasi |
Rp750.000 |
Klakson |
Rp150.000 |
Aki |
Rp800.000 |
Jasa Towing dan Detailing |
Rp2.500.000 |
Jasa |
Rp4.500.000 |
Total |
Rp40.535.000 |
Belum sepenuhnya selesai, kondisi pada bagian luar terlihat cukup baik. Tak tampak layaknya mobil yang rusak karena banjir. Namun di dalam mobil, masih terasa bau apek yang kurang menyenangkan. Meskipun kabin hingga jok dalam sudah dibongkar, namun interiornya harus mendapatkan penanganan tambahan untuk mengurangi bau di dalam mobil.