Setiap pabrikan memiliki suku cadanganya tersendiri yang diperuntukan bagi setiap model mobilnya. Untuk itu, suku cadang setiap mobil berbeda satu sama lain. Bahkan untuk mobil di bawah naungan merek yang sama juga memiliki suku cadang berbeda.
Tiap pabrikan tentu menyarankan agar mobil menggunakan suku cadang yang asli demi menghindari adanya kerusakan pada komponen. Contohnya Daihatsu yang merilis suku cadang asli bernama Daihatsu Genuine Parts.
>>> Suku Cadang Daihatsu Berstandar Jepang, Tapi Cocok di Indonesia
Bikin Umur Mobil Panjang
Penggunaan suku cadang asli ini disebut Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi penting karena dapat berkontribusi terhadap umur mobil.
"Ketika gunakan genuine part misalnya saat kita tes selama 100.000 km tentunya komponen part kita lebih awet efeknya di kendaraan lebih awet," ungkap Anjar dalam kesempatan konferensi pers virtual belum lama ini.
Anjar juga menambahkan masa pakai suku cadang palsu tak akan bertahan lama. Hal ini seringkali dikesampingkan oleh para pemilik mobil.
"Kecenderungan part yang sifatnya imitasi atau oe box adalah masa pakainya pendek makanya lebih murah mereka yang penting bisa dipake, masalah durabilitas panjang pendek penggunaannya urusan belakangan. Tapi kalau kita pastikan selain cocok tapi juga awet di kendaraan Daihatsu," lanjut Anjar.
Kemudian Anjar juga berbicara terkait garansi yang terdapat pada setiap suku cadang asli. Berbeda dengan yang imitasi dimana garansi diberikan langsung oleh toko dengan periode singkat. Sehingga bila terjadi kerusakan maka konsumen lagi yang dirugikan.
"Garansi resmi sepanjang 10.000 km atau 6 bulan. Kalau cust beli dari tempat lain itu tidak ada garansi, pun kalau ada garansi toko," jelas Anjar.
>>> Agar Tidak Tertipu, Begini Cara Membedakan Suku Cadang Asli Atau Palsu
Cocok dengan Komponen Lain
Suku cadang Daihatsu sudah disesuaikan tiap modelnya
Terakhir, perbedaan antara suku cadang asli Daihatsu dan palsu adalah saat digunakan dalam mobil. Suku cadang Daihatsu asli dipastikan cocok dengan komponen lainnya. Sementara yang palsu bisa dibilang untung-untungan.
Bila Anda mendapat yang sesuai maka akan pas ketika dipasang pada mobil. Tapi bila kurang pas, bukan tidak mungkin mobil malah jadi rusak karena komponen yang tak cocok.
"Sementara imitasi/OE Box yang penting mirip tapi belum tentu sesuai. Saya banyak dapat cerita dari teman-teman di bengkel ada beberapa customer yang mengeluhkan kendaraannya rusak itu diakibatkan oleh penggunaan sparepart imitasi," tutup Anjar.
>>> Temukan berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya di sini