1. Apa itu timing belt?
Timing belt adalah sabuk karet yang kuat dan bergerigi. Komponen ini merupakan bagian penting dalam sistem pembakaran sebuah mobil. Meski bentuknya sangat sederhana, namun timing belt memiliki peran yang sangat penting bagi mesin. Perannya adalah menghubungkan antara kruk as (crankshaft) dan noken as (camshaft).
Gimana cara merawat timing belt
2. Apa faktor membuat timing belt rusak?
Jika ia mengalami kerusakan berarti mesin akan mati total dan biaya reparasinya juga sangat besar. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau terputusnya timing belt, bisa disebabkan oleh faktor usia timing belt itu sendiri atau terjadinya kesalahan pada saat pemasangan. Pemasangan terlalu keras juga mempengaruhi kekuatan timing belt saat melakukan tugasnya. Jadi harus pastikan saat pemasangan timing belt sudah tepat ukurannya.
>>> Baca juga: Tips merawat velg mobil
Kapan harus mengganti timing belt?
>>> Untuk membaca tips dan trik merawat mobil lainnya, klik sini
3. Kapan harus mengganti timing belt?
Semua komponen di mobil pun mempunyai batas usia pemakaian, timing belt juga demikian. Umur pemakaian timing belt harus sesuai dengan standar dan pedoman pabrik, jadi harus mengganti timing belt setiap pemakaian 40.000-60.000 km untuk mobil bermesin bensin dan 100.000 km untuk mobil bermesin diesel.
Daya tahan timing belt bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Cara pemakaian yang tidak benar, sering mengalami kemacetan, dan membawa muatan berlebihan atau beban berat sudah pasti akan memperpendek usia pakai. Jadilah pemakai yang pintar dan merawat mobil maupun timing belt secara rutin.
>>> Klik sini untuk membaca tulisan lain tentang pengalaman, tips dan trik pemakaian mobil