Mobilitas Anda praktis berkurang lantaran adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar di sejumlah daerah. Akibatnya, kendaraan yang biasa digunakan pun ikut di parkir di rumah.
Tapi sebaiknya, mobil yang di parkir di rumah jangan diabaikan dan tetap harus diperhatikan. Terlalu lama memarkir mobil di rumah yang ada bisa membuatnya rusak.
Untuk itu, Anda disarankan untuk tetap memanaskan mobil meski tak dibawa berpergian. Tak bisa asal-asalan, memanaskan mobil pun ada caranya agar kondisinya bisa tetap prima. Apa sajakah itu? Berikut cara memanaskan mobil dengan benar seperti Cintamobil.com kutip dari situs Dunlop, Selasa (29/9/2020).
>>> Masih Perlukah Memanaskan Mobil Sebelum Digunakan?
Memanaskan mobil harus dilakukan meski tak dibawa berpergian
1. Lakukan Secara Sering
Sejumlah komponen rawan terganggu bila mobil jarang dipanaskan. Paling sering muncul adalah masalah pada aki atau baterai yang menjadi lemah serta ban yang rusak karena kempis.
Agar gangguan tersebut tidak dialami, mobil harus konsisten dipanasi. Ini bertujuan supaya kondisi mobil tetap terjaga dengan baik.
Memanasi mobil akan membuat aki tetap mendapat suplai listrik sehingga tidak akan soak. Ketika mesin mobil menyala, tenaga listrik tersalurkan ke alternator yang memungkinkan aki mendapat daya ulang.
Selain itu, pemanasan mobil akan membuat oli di dalam mesin tetap bersirkulasi untuk melumasi komponen di dalam mobil. Lalu, memanasi mobil juga akan mencegah endapan kotoran mengental di bak oli karena mobil jarang digunakan.
Untuk itu, disarankan untuk sering-sering memanasi mobil. Cara memanaskan mobil dengan benar bisa dilakukan minimal seminggu sekali. Namun, lebih baik jika dilakukan setiap hari atau dua hari sekali.
Jika mau rutin per satu atau dua hari, pemanasan mobil bisa dilakukan hanya dalam 5 menit. Kurun waktu tersebut dirasa sudah cukup membuat putaran mesin stabil. Saat itu sebenarnya mesin mobil sudah mencapai panas optimal dan siap untuk dijalankan.
Akan tetapi, waktu pemanasan lebih lama dibutuhkan jika hanya dipanasi seminggu sekali. Setidaknya panasilah mobil sekitar 15 menit.
>>> Cara Memanaskan Mobil Dalam Satu Menit
2. Gunakan Berkendara
Pemanasan mesin mobil secara statis di tempat sebenarnya kurang maksimal. Banyak komponen mobil lain yang jadi tidak mendapat perawatan.
Paling utama adalah transmisi dan rem. Karena mobil hanya diam, sirkulasi oli transmisi yang melumasi komponen di dalam girboks tidak terjadi. Proses tersebut baru bisa optimal kalau putaran mesin dalam posisi engage atau siap melaju masuk gigi sehingga pompa oli transmisi aktif.
Bawalah mobil sembari berkendara untuk memanaskannya
Ketika mobil hanya statis, oli transmisi tidak bersirkulasi naik ke atas. Saat masuk gigi clutch atau komponen yang engage belum terlumasi akan bergesekan dan bisa rusak.
Sedangkan gangguan sistem pengereman bisa terjadi karena kampas rem selalu menempel pada cakram. Lalu, permukaan drum tromol juga akan terus berada di satu posisi yang sama. Semuanya bisa terjadi karena mobil hanya dalam posisi diam.
Lama-kelamaan rem bisa lengket ke cakram. Selain itu, proses oksidasi dapat memicu karat di celah kampas rem dengan cakram atau drum.
Untuk menghindarinya, sangat disarankan untuk menggunakan mobil sesekali waktu. Minimal seminggu sekali mobil harus digunakan berkendara. Tidak perlu lama, kurun waktu berkendara selama 15 menit dirasa sudah cukup untuk merawat komponen-komponen mobil.
Oleh karena itu, biar mobil tetap berada dalam kondisi prima meski terparkir lama, panasilah mesin setidaknya lima menit saja setiap hari. Lalu, seminggu sekali, gunakan untuk berkendara minimal 15 menit. Kondisi mobil dijamin akan tetap baik.