Selain isi bahan bakar dan rutin membayar pajak tahunan, setiap pemilik mobil juga disarankan untuk melakukan servis berkala. Perawatan rutin ini berguna untuk memastikan mobil tetap dalam keadaan sehat dan siap digunakan setiap saat.
Jangan pernah malas untuk melakukan servis berkala. Karena banyak sekali pemilik mobil yang hanya ke bengkel ketika mobil sudah mengalami masalah. Nah, untuk menentukan kapan jadwal servis berkala untuk kendaraan Anda, perlu diperhatikan beberapa hal.
>>> Ini Manfaatnya Servis AC Mobil Berkala
1. Berdasarkan Jarak Tempuh
Setiap 10.000 km dianjurkan servis berkala sesuai buku pedoman pemilik kendaraan
>>> Tidak Mau Antri Saat Service Mobil? Kenali Program Honda Quick Maintenance
Saat Anda membeli mobil baru, biasanya pihak dealer akan mengingatkan akan pentingnya servis berkala di kilometer (km) tertentu. Misalnya saat memasuki 1.000 km, 5.000 km, 10.000 km, 20.000 km, 30.000 km, 40.000 km, dan 50.000 km serta seterusnya. Jadwal servis berkala berdasarkan patokan jarak tempuh ini juga ada di buku pedoman pemilik kendaraan.
Namun pada kenyataannya, banyak sekali pemilik mobil yang cukup lama untuk mencapai jarak tempuh yang dianjurkan waktunya servis berkala. Padahal kendaraan itu digunakan sehari-hari. Penyebabnya, karena jarak antara rumah dan lokasi aktifitas orang tersebut cukup dekat.
Kalau kondisinya seperti itu, maka lebih baik melakukan servis berkala bukan lagi dari jarak tempuh, namun dari waktu pemakaian.
>>> Bukan dari Jarak Tempuh, Ini Cara Menghitung Waktu Ganti Oli yang Tepat
2. Berdasarkan Waktu Pemakaian
Idealnya setiap 6 bulan lakukan servis berkala walau mobil jarang dipakai
Untuk Anda yang aktifitasnya tidak terlalu jauh dari rumah, sebaiknya menentukan jadwal servis berkala dari waktu pemakaian mobil tersebut. Idealnya, mobil dilakukan pengecekan rutin setiap 6 bulan sekali.
Karena meskipun belum menyentuh kilometer yang dianjurkan untuk melakukan servis, namun bisa saja selama perjalanan Anda mengalami kemacetan di jalan. Saat macet, mesin sebenarnya tetap bekerja normal, bahkan mungkin cenderung lebih berat. Karena mesin tidak mendapat asupan udara segar yang tidak lebih baik dibanding saat jalan. Akibatnya pembakaran di ruang mesin tidak sempurna dan meninggalkan kerak.
>>> Jangan Malas, Ini 4 Kerugian Tidak Servis Berkala
Pun demikian jika mobil hanya dipakai saat akhir pekan. Jika mobil terlalu lama diam, maka akan terjadi proses oksidasi yang dikhawatirkan ada air yang akan bercampur ke oli atau masuk ke sela-sela ruang mesin. Selain itu komponen-komponen berbahan karet juga akan mudah cepat getas.
Jadi sebaiknya jika mobil telah menempuh jarak kelipatan 10.000 km maka lakukan servis. Atau jika mobil cukup lama diam di garasi, maka ketika 6 bulan langsung lakukan servis berkala, walau pergerakan kilometer tidak terlalu signifikan.