
Selain aki, bagian terpenting lainnya yang ada pada mobil adalah alternator. Alternator mobil adalah sebuah komponen yang mempunyai fungsi sebagai penghasil arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik di dalam mobil.
Ada banyak pemilik mobil yang salah memahami jika ada masalah kelistrikan pada mobil yang dimiliki, maka solusinya adalah mengganti aki yang baru tanpa memperhatikan alternator terlebih dahulu. Padahal bisa saja alternatornya yang bermasalah.
Fungsi Alternator Mobil
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tentu Anda sudah paham kalau alternator merupakan bagian penting dari mobil karena alternator adalah alat yang berfungsi mengisi aki mobil agar tetap berada pada tegangan yang stabil sehingga aki tidak drop. Alternator memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik. Dengan prinsip tersebut, alternator berperan penting agar komponen-komponen kelistrikan di mobil Anda tetap berfungsi dan memiliki daya listrik yang cukup.
Cara kerja alternator adalah mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan mengubah putaran mesin menjadi energi listrik yang memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Alternator dan mesin mobil adalah komponen yang saling terhubung oleh belt atau tali kipas. Ketika mesin mobil berputar, belt tersebut juga akan memutar roda pulley pada alternator. Putaran tersebut dimanfaatkan alternator untuk menghasilkan energi listrik.
>>> Kenali 5 Ciri Alternator Bermasalah
Bagian dan Gambar Alternator Mobil
Perhatikan berbagai bagian dari alternator
Jika fungsi dari alternator sudah Anda pahami, Anda juga perlu tahu bagian-bagian yang ada di alternator. Anda juga bisa perhatikan gambar alternator mobil agar semakin paham.
1. Rotor Coil
Kumparan berputar yang berfungsi menyediakan medan magnet di dalam alternator merupakan bagian yang disebut rotor coil. Pemanfaatan perpotongan garis gaya magnet untuk menghasilkan aliran listrik adalah prinsip kerja alternator. Perpotongan gaya magnet didapatkan karena adanya medan magnet yang dibangkitkan terlebih dahulu.
2. Stator Coil
Kumparan statis yang berfungsi menangkap perpotongan magnet disebut stator coil. Aliran listrik dihasilkan ketika medan magnet berpotongan dengan kumparan. Kumparan statis tersebut nantinya akan timbul aliran listrik dengan tegangan dan arah tertentu. Lokasi stator ada di bagian luar rotor coil. Rotor dan permukaan stator hanya mempunyai jarak beberapa milimeter, sehingga medan magnet dari stator bisa menyentuh kumparan stator.
3. Alternator Shaft
Poros alternator berfungsi sebagai penghubung antara pulley dengan rotor. Yang menyebabkan putaran dari pulley bisa tersambung ke rotor dan rotor jadi bisa berputar.
4. Brush
Komponen tembaga berbentuk kotak kecil digunakan untuk menghubungkan arus listrik ke rotor coil disebut dengan brush.
5. Bearing
Fungsi dari bearing adalah sebagai bantalan yang melapisi poros alternator agar putaran poros tidak berat dan kasar. Biasanya ada dua buah bearing pada alternator yaitu di bagian frame depan dan frame belakang.
6. Alternator Fan
Kalau melihat bagian depan rotor coil, maka Anda akan melihat sirip-sirip kipas. Ini merupakan alat untuk mendinginkan kumparan stator dan rotor saat bekerja. Agar tidak terjadi panas yang berlebih di dalam alternator.
7. Rectifier / Dioda
Bagian selanjutnya adalah Rectifier atau rangkaian dioda yaitu bagian untuk mengubah arus AC menjadi DC.
>>> Jangan Biarkan Tangki Bensin Kosong ya Ladies, Ini Dampak Buruknya!
Harga Alternator Mobil Baru
Berbicara soal harga alternator sebenarnya cukup bervariasi, karena tergantung dari jenis mobil dan model alternator itu sendiri. Ada yang IC Built in (regulator di bagian dalam) dan model alternator lama yang regulatornya berada di bagian luar. Harga alternator mobil berkisar antara Rp 700.000-an sampai Rp 8.000.000-an untuk yang paling mahal untuk mobil buatan Eropa.
Harga alternator mobil berkisar hingga Rp 8 jutaan
Bagi Anda yang belum terlalu tahu tentang alternator mungkin akan bertanya-tanya, sebenarnya alternator berapa ampere. Untuk alternator sendiri pada umumnya pabrikan merancang kapasitas alternator sekitar 40 sampai 60 ampere. Dan usia katahanan alternator yang ideal sekitar 6 tahun.
>>> 6 Gangguan Saat Mengemudi yang Sering Diremehkan
Cara Mendeteksi Alternator Mobil Bekas
Pentingnya alternator pada mobil, membuat penjual alternator memanfaatkan alternator bekas juga untuk dijual. Tapi untuk Anda yang sedang mencari alternator yang baru, coba cek dan perhatikan hal ini agar tidak salah membeli alternator.
- Pertama, melalui indikator di panel instrumen. Alternator yang bermasalah akan memberi simbol yang bergambar aki menyala.
- Kedua, membuka kap mesin lalu menempelkan obeng di depan puli alternator ketika mesin hidup. Jika timbul medan magnet yang ditandai dengan tertariknya obeng ke puli, maka alternator masih bisa bekerja baik dan menghasilkan arus listrik.
- Ketiga, dengan menggunakan voltmeter. Alternator normal, tegangannya berada di rentang 13,8 volt sampai 14,8 volt. Jika ada dibawah angka tersebut, berarti kinerja alternator sudah tidak optimal lagi.
Ada banyak pilihan alternator yang bisa Anda pilih
>>> Langkah-langkah Mengisi Air Aki Mobil yang Benar
Biaya Service Alternator Mobil
Jika Anda mengerti soal kelistrikan mobil dan bisa membenahinya sendiri, Anda tidak perlu membawa alternator yang rusak ke bengkel. Anda perlu ke bengkel jika tidak mengerti apa-apa tentang kelistrikan pada mobil. Pemeriksaan akan dilakukan melalui tingkat voltase, korosi dan persentase kerusakan pada alternator.
Alternator yang mempunyai kerusakan ringan hanya perlu perbaikan saja. Biasanya biaya yang harus dibayar tergantung tipe mobil dan tingkat kerusakan itu sendiri. Tapi pada umumnya untuk mobil tipe MPV dan sedan berkisar Rp 200.000 sampai Rp 300.000-an, harga tersebut belum termasuk penggantian partisi yang tidak bisa diperbaiki lagi.