
Umumnya pemilik mobil melakukan pembelian suku cadang di bengkel resmi. Hal itu dianggap praktis, karena mereka mempercayakan kepada mekanik, komponen apa saja yang perlu diganti. Meski demikian, tidak sedikit yang membeli suku cadang tanpa melakukan servis. Biasanya, proses pengerjaan diserahkan ke bengkel milik kerabat atau yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal.
Beraga suku cadang pada mobil membuat Anda harus hati-hati saat membeli agar tidak teritpu
Memang, pemilik mobil juga bisa membeli suku cadang di bengkel umum atau toko suku cadang. Namun maraknya pemalsuan membuat konsumen terkadang susah membedakan, suku cadang asli atau palsu. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemilik mobil saat belanja suku cadang agar tidak tertipu.
>>> Baca juga 5 langkah perawatan mobil yang tidak bisa diabaikan
Pertama, pastikan kemasan dalam keadaan baik, tidak sobek, dan belum terbuka, untuk menjamin keasliannya. Selain kemasan yang membedakan suku cadang asli atau palsu, konsumen sebaiknya membeli suku cadang di tempat yang terpercaya atau yang bekerja sama dengan Agen Pemegang Merek (APM).
Selain itu kondisi stiker barcode yang tertera pada kemasan suku cadang harus dalam kondisi baik, seperti tidak rusak, sobek dan kondisi tulisan jelas. Pastikan tampilan hasil proses scan barcode sesuai dengan produk suku cadang yang diinginkan sebagai kepastian suku cadang asli atau palsu.
>>> Temukan mobil bekas idaman Anda disini, banyak pilihan dan harganya menarik
Suku cadang asli meski mahal namun tahan lama untuk jangka panjang
Terakhir, perhatikan lapisan hologram tidak terlepas dan logo tercetak dengan jelas. Beberapa pabrikan menggunakan hologram yang memiliki warna keemasan agar tidak mudah ditiru. Nah, jadi sudah tahu bukan cara yang tepat membedakan suku cadang asli atau palsu. Semoga bermanfaat.
>>> Temukan berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya di sini