5 Penyebab Masalah pada Transmisi Otomatis yang Mungkin Anda Alami

Share this post:
5 Penyebab Masalah pada Transmisi Otomatis yang Mungkin Anda Alami
Jika anda mempunyai mobil dengan transmisi otomatis, tentu saja ada kemungkinan anda bisa mengalami masalah pada transmisi anda. Beberapa penyebab masalah pada transmisi otomatis sebenarnya bisa dihindari jika anda melakukan perawatan mobil dengan teratur. Namun, bagaimana jika anda mengalami masalah transmisi karena mobil yang sudah tua?

Apapun alasan anda, ada beberapa penyebab masalah pada transmisi otomatis yang bisa terjadi pada mobil anda. Menurut Cintamobil, beberapa masalah yang sering terjadi antara lain;

1. Warna dan kondisi cairan transmisi

Transmisi otomatis menggunakan cairan transmisi (Automatic Transmission Fluid ATF) untuk mengoperasikan cengkraman yang dibutuhkan untuk menggnati gigi. Selain itu juga digunakan untuk mendinginkan dan melumasi banyak bagian transmisi. Memeriksa cairan transmisi bisa memberitahu anda tentang kondisi transmisi anda.

beberapa contoh warna yang ada pada cairan transmisi

Perhatikan warna dan kekentalan cairan transmisi

Cairan yang kotor atar terbakar adalah contoh kapan transmisi anda harus diganti.Transmisi baru berwarna mera muda transparan sementara cairan using berwarna coklat tua atau hitam (sering terkena potongan logam, debu, atau terkontaminasi) Selain itu, pastikan untuk memeriksa baunya, karena cairan yan berbau terbakar adalah tanda-tanda masalah pada transmisi anda.

2. Level cairan transmisi yang rendah

Selain memperhatikan warna, transmisi otomatis memerlukan sejumlah cairan untuk bekerja. Dan sedikit cairan yang ada akan membuat terjadinya komplikasi masalah pada transmisi. Masalah yang bisa didapatkan karena cairan transmisi yang rendah adalah pergantian gigi yang keras atau tergelincir, kepanasan, atau kegagalan pergantian gigi.

dipstick cairan transmisi yang memperlihatkan kekurangan cairan transmisi

Level cairan yang rendah berakibat fatal pada transmisi mobil

Anda bisa memeriksa level cairan transmisi dengan menggunakan dipstick transmisi. Jika tingkat cairan rendah, solusinya adalah menambahkan cairan transmisi. Namun, perhatikan jika terjadi kebocoran yang mengakibatkan rendahnya cairan transmisi.

>>> Lihat juga, hal-hal yang perlu diketahui tentang transmisi mobil

3. Pergantian gigi yang keras

Pergantian gigi yang keras juga menjadi salah satu masalah yang terjadi karena level cairan transmisi yang sedikit atau terjadinya kebocoran pada transmisi anda. Ketika mobil terasa seperti menolak mengganti gigi atau pergeseran gigi tidak selalu mulus, berarti ada masalah yang terjadi pada transmisi anda.

Bagian transmisi yang berwarna hitam yang terdapat pada bagian depan mobil

Pergantian gigi yang keras menjadi tanda masalah pada transmisi

Salah satu cara mengetahuinya adalah adanya bunyi ketukan atau bunyi benturan pada saat anda menggeser gigi. Anda juga bisa merasakannya ketika anda ingin mempercepat laju kendaraan.

4. Masalah overheat

Overheating adalah salah satu hal terburuk yang terjadi pada transmisi otomatis anda. Karena itu, sangat penting bagi anda untuk mencegah hal ini terjadi. Lagi-lagi, penyebab terjadinya overheating adalah rendahnya tingkat cairan pada transmisi atau terjadinya kebocoran pada transmisi anda. Kebocoran ini mengakibatkan rendahnya cairan yang bertugas untuk mendinginkan transmisi anda.

Bagian dashboard yang menunjukkan sinyal kerusakan pada transmisi otomatis

Perhatikan tanda masalah overheat pada transmisi

Karena itu, dalam keadaan tertentu, cairan transmisi berperan penuh terhadap keberlangsungan transmisi anda. Namun, sangat sulit untuk mengetahui apakah transmisi terlalu panas. Selain itu, overheating biasanya terjadi karena produk cairan transmisi tidak efisien sehingga mudah kotor dan berkurang sehingga menyebabkan gesekan antar bagian dalam transmisi.

>>> Baca juga tips dan trik perawatan mobil lainnya

5. Transmisi yang sering tergelincir

Salah satu tanda transmisi yang tergelincir adalah ketika anda menginjak gas namun anda tidak dapat berakselerasi atau mesin berputar kembali. Ada banyak alasan kenapa transmisi bisa tergelincir, beberapa diantaranya adalah (lagi-lagi) masalah pada cairan transmisi, solenoid yang rusak, cakram kopling yang terbakar, atau roda gigi yang using karena dipakai untuk waktu yang lama.

Gambar tangan yang sedang memindahkan gigi pada transmisi otomatis

Perhatikan bunyi ketukan ketika menggeser gigi

Jika anda mengalami transmisi yang tergelincir, hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah menghindari mengemudi. Karena transmisi yang tergelincir bisa menyebabkan pemakaian kopling yang cepat. Jika anda memakai koling terlalu sering dan merusaknya, anda harus mengganti transmisi baru dan harga pergantiannya sangat mahal.

Perhatikan tips memperbaiki transmisi yang tersendat berikut ini

Menganalisa penyebab masalah pada transmisi otomatis bisa dilakukan dengan memberikan perawatan yang teratur pada mobil. Pasikan anda tidak lupa memeriksa bagian transmisi serta cairan transmisi yang menjadi salah satu komponen penting dalam sistem perjalanan dan keamanan mobil anda.

>>> Lihat tips perawatan mobil lainnya disini

 
back to top