5 Kelemahan Daihatsu Sigra dan Cara Mengatasinya

08/06/2020

Perawatan dan service

5 menit

Share this post:
5 Kelemahan Daihatsu Sigra dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa kelemahan Daihatsu Sigra yang kerap dikeluhkan para pemiliknya. Tapi tenang, kali ini Cintamobil.com akan membagikan tips cara mengatasinya.

Posisi pasar Daihatsu Sigra memang sangat menarik. Mobil ini memiliki kemampuan daya angkut hingga 7 orang tapi harganya paling terjangkau. Teknologi mesin yang digunakan juga tidak terlalu rumit sehingga urusan perawatannya tak mencekik kantong. Terlebih lagi efisiensi bahan bakarnya juga cukup baik. Sigra pun bisa digunakan sebagai mobil harian sekaligus kendaraan keluarga untuk berbagi keperluan.

Tak heran penjualan Daihatsu Sigra bekas sejak pertama kali muncul pada 2016 silam kian melejit. Bahkan kini wholesales Sigra sudah melewati Xenia. Berkali-kali Sigra juga menjadi penompang total penjualan Daihatsu di Indonesia.

Jika Anda satu dari jutaan orang yang ingin membeli mobil yang masuk dalam kategori LCGC 7 penumpang itu, sebaiknya perhatikan dahulu kelemahan Daihatsu Sigra yang akan Cintamobil.com jabarkan berikut ini. Kelemahan-kelemahan ini kami rangkum berdasarkan keluhan dari para pemilik mobil tersebut.

1. Suspensi Belakang Amblas

Suspensi Daihatsu Sigra amblas

Daihatsu mengklaim untuk Sigra terbaru masalah suspensi amblas tidak ada lagi

Mungkin masalah suspensi sudah menjadi penyakit yang kerap dikeluhkan para pengguna Daihatsu Sigra. Masalahnya bukan karena suspensi tersebut usia pakainya pendek. Melainkan suspensi akan amblas manakala mobil diisi ingga tujuh penumpang dewasa.

Masalah ini umumnya menimpa suspensi belakang, baik sebelah kiri maupun kanan. Meskipun pada Sigra terbaru Daihatsu mengklaim sudah merevisi masalah ini, namun tetap saja ada keluhan serupa.

Solusi yang dapat dilakukan pun beragam. Namun para anggota komunitas mobil ini menuturkan jika mengganti satu set per dan shockbreaker dengan merek aftermarket terbukti ampuh untuk menyelesaikan kelemahan Daihatsu Sigra di suspensi belakang tanpa mengurangi kenyamanannya.

>>> Review Daihatsu Sigra 2019: Daihatsu Segarkan Tampilan Mobil LCGC Paling Ekonomis Untuk Keluarga Indonesia

2. Tangki BBM Berbahan Plastik

Daihatsu Sigra 2020

Ketika diisi muatan 7 penumpang, Sigra rawan gesrot pada beberapa bagian termasuk tangki BBM

Isu lainnya tentang kelemahan Daihatsu Sigra ada pada tangki penampung bahan bakar minyak (BBM). Diletakkan di bagian kolong mobil, komponen ini ditenggarai menggunakan material plastik dan tidak diberi lapisan pelindung lainnya.

Kekhawatiran para konsumen Sigra pun muncul manakala mobil melewati jalan berlubang atau polisi tidur dalam kecepatan tinggi, maka tangki akan retak atau bolong akibat terbentur permukaan jalan. Terlebih lagi jika kondisi mobil tengah mengangkut full muatan dan menyebabkan suspensi belakang amblas.

Untuk solusi masalah ini diserahkan kepada cara mengemudi driver mobil tersebut. Sebaiknya ketika melalui jalan berlubang atua polisi tidur, disarankan lebih berhati-hati. Hal ini sebenarnya juga berkaitan dengan teknik berkendara yang aman dan nyaman. Selain itu, isu tangki berbahan plastik ini hanya muncul pada Sigra produksi awal.

>>> Komparasi Toyota Calya Dan Daihatsu Sigra, Akhir Tahun Pilih Mana?

3. Check Engine Menyala Setelah Hujan Deras

Check Engine Daihatsu Sigra

Lampu check engine akan kembali padam setelah beberapa lama

Kelemahan Daihatsu Sigra lainnya yang juga sering ditemui adalah indikator check engine pada panel instrumen di sisi pengemudi menyala. Kondisi ini tentu pertanda ada sesuatu yang tidak beres pada mesin mobil tersebut.

Keadaan ini kerap kali terjadi lantaran pengemudi habis menerjang hujan deras yang menyebabkan genangan air cukup tinggi. Itu disebabkan adanya sensor oxygen pada Sigra yang posisinya terlalu rendah. Akibatnya jika terkena cipratan air maka sensor akan membaca ada yang error. Tapi jangan langsung panik, karena kondisi ini tidak akan membuat mobil mogok.

Untuk mengatasinya tidak perlu perbaikan teknis. Cukup biarkan mobil hingga benar-benar kering, terutama bagian kolongnya, maka indikator check engine akan kembali padam.

>>> Gara-gara Sandal Nyangkut Pedal Gas, Daihatsu Sigra Terguling

4. Kopling Transmisi Manual Berat

Kopling Daihatsu Sigra

Biasanya dirasakan pemilik Sigra manual

Kalau kelemahan yang satu ini biasanya dikeluhkan para pengguna Daihatsu Sigra yang menggunakan transmisi manual. Saat akan menggeser posisi gigi, baik menaikkan maupun menurunkan, terasa sulit dan pedal kopling juga terasa keras.

Hal ini terjadi lantaran Sigra masih memakai kopling model kabel. Akibat jarak main pedal kopling terlalu dekat, maka saat posisi pedal diijak penuh, maka gearbox tidak bebas secara total karena masih berputar mengikuti mesin.

Untuk mengatasi kelemahan Daihatsu Sigra ini, sebaiknya konsultasikan ke bengkel resmi Daihatsu untuk meminta setting ulang jarak main pedal kopling. Minta mekanik untuk menyesuaikan dengan kenyamanan posisi kaki Anda di mobil tersebut.

>>> Pedal Kopling Calya Sigra Berat? Ini Solusinya

5. Air Masuk ke Lantai Kabin Bagian Depan

Saluran air Daihatsu Sigra

Saluran air ini jangan sampai tersumbat kotoran

Sejumlah pemilik Daihatsu Sigra juga mengeluhkan adanya air yang masuk ke lantai kabin bagian depan. Biasanya kondisi ini terjadi apabila mobil sehabis terguyur hujan lebat. Tapi tenang dulu, karena ini bukan berarti Daihatsu Sigra rawan bocor.

Masalahnya ada pada saluran air dari kaca depan yang melalui lubang di ujung tangkai wiper. Saluran pembuangan ini terkadang amat kotor lantaran ada banyak debu, atau sampah berupa daun kering dan ranting kecil yang ikut masuk. Akibatnya kotoran dan sampah itu menyumbat saluran pembuangan air hujan.

Solusinya menyelesaikan kelemahan Daihatsu Sigra ini adalah dengan membersihkan secara rutin saluran pembuangan ini. Pertama-tama lepas plastik penutup yang ada di dekat wiper. Untuk melepasnya terbilang mudah karena hanya membutuhkan obeng. Pastikan tidak ada debu atau sampah yang menyumbat saluran tersebut agar kabin tidak lagi basah saat hujan deras.

>>> Tips dan trik menarik lainnya ada disini

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top