Indonesia memasuki musim hujan. Terlihat dari curah hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada malam pergantian tahun lalu. Hal ini berimbas pada beberapa wilayah Jakarta yang terendam banjir. Berikut 3 cara yang bisa Anda lakukan untuk mesin ketika mobil terendam banjir.
1. Mobil tergenang air
Pada beberapa kesempatan, Anda bisa membiarkan mobil mengering setelah banjir reda agar bahan bakar menguap. Lalu Anda bisa mencoba menghidupkan mobil Anda. Akan lebih mudah jika busi tak terlalu basah. Namun cara ini hanya berlaku ketika banjir berada pada ketinggian tertentu, contohnya ketika tergenang air hingga ve
Ketika banjir terjadi di malam hari dan Anda tidak melihat ketinggian air, perhatikan garis air pada bodi mobil. Jika air banjir mencapai bagian bawah pintu mobil, kemungkinan mesin Anda berada dalam kondisi baik.
Mobil yang tergenang air lebih mudah untuk ditanggulangi
Ketika garis air berada di bagian atas velg, beberapa komponen elektrinok kemungkinan turut terendam. Dan air bisa saja masuk ke dalam mesin atau komponen penting lainnya. Namun ketika garis banjir sudah mencapai grille, besar kemungkinan air sudah masuk ke dalam mesin mobil.
>>> Ini Cara Tetap Aman Melewati Banjir dengan Mobil
2. Air mencapai bagian atas velg/grille
Pada saat banjir sudah semakin tinggi, perhatikan sistem kelistrikan kendaraan. Buka kap mobil dan biarkan bahan bakar yang meluap akhirnya menguap. Setelah sekitar 20 menit, nyalakan mobil. Jika masih belum berhasil, Anda harus memeriksa busi Anda. Bahan bakar berlebih bisa membanjiri mesin dan merendam busi.
Jika mobil terendam hingga grille, pastikan untuk mengeringkan air pada mesin
>>> Mobil Terobos Banjir? Hati-hati 2 Komponen Penting Ini Rusak
Ketika air masuk ke dalam mesin, Anda harus menyamakan rasio bahan bakar dengan udara di dalam mesin. Anda bisa menekan pedal gas dan berulang kali menghidupkan ulang mesin. Jangan tekan dan lepaskan gas berulang kali. Metode ini dilakukan untuk menahan throttle terbuka, membawa lebih banyak udara ke dalam mesin untuk menyeimbangkan bahan bakar yang meluap.
Teknik lainnya adalah memutus injeksi bahan bakar dan hidupkan mesin. Starter harus memiliki torsi yang cukup untuk mengeluarkan semua air yang tersisa dari lubang busi. Kemudian, ganti oli dan filter. Jika perlu, ganti oli lagi setelah 800 hingga 1.000 kilometer untuk berjaga-jaga.
>>> Ingin membeli mobil bekas? Dapatkan daftarnya di sini
3. Ketika mobil terendam hingga atap
Sayangnya, pada skenario terburuk, kerusakan akibat banjir akan semakin parah ketika mobil terendam hingga atap. Kendaraan modern memiliki ribuan kabel, relay, sensor, dan terhubung dengan komputer. Semakin tinggi air, terutama air asin, sebagian besar kemungkinan Anda menghubungi perusahaan asuransi dan menghitung total kerugian yang didapatkan.
Jika mobil terendam banjir sampai atap, jangan coba hidupkan mobil
Jika titik air sudah melewati jendela dan mencapai atap mobil, cabut aki dan jangan hidupkan mobil. Kemungkinan terbesar menghadapi mobil terendam banjir adalah menganti mesin dan komponen lainnya. Tak jarang biaya penggantiannya bahkan hampir sama dengan harga mobil baru.
Awal Januari masih menjadi awal dari potensi cuaca ekstrem yang melanda Jakarta atau daerah Indonesia lainnya. Menurut laman situs BMKG sendiri, warga Jakarta diharapkan untuk berhati-hati dengan potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Puncak musim hujan sendiri diprediksi berlangsung dari Januari hingga Februari nanti.