Viral di media detik-detik kecelakaan lalu lintas di jalan Tol JORR Pulo Gebang, Jakarta Timur Km 51+800 yang terjadi pada Sabtu, (5/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Sebuah Toyota Alphard bernopol B-2300-WW yang melaju kencang menghantam truk bernopol B-8294-WQO yang tengah terguling.
Tak berselang lama sebuah Daihatsu Xenia datang dan menabrak kru truk yang tengah melakukan pengamanan hingga terpental masuk kolong Toyota Alphard.
Kasus tersebut kini ditangani oleh Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) Polres Metro Jakarta Timur dan masih dalam penyelidikan.
Kecelakaan di Tol JORR Km 51+800 terjadi pada malam hari
Potensi bahaya mengemudi di jalan tol malam hari
Terlepas bagaimana hasil akhir penyelidikan yang dilakukan kepolisian, ada pelajaran penting untuk diperhatikan. Bahwa risiko mengemudi di jalan tol pada malam hari lebih besar dibanding mengemudi di jalan raya non tol atau di jalan tol saat siang hari.
-
Visibilitas terbatas
Penyebab pertama karena visibilitas terbatas. Meskipun ada lampu penerangan, intensitas cahayanya jauh dari saat siang hari. Belum lagi sejumlah titik jalan masih belum memiliki penerangan. Rendahnya visibilitas membuat pandangan pengendara terhadap objek atau kendaraan lain juga menurun. Apalagi banyak kendaraan-kendaraan besar yang lampu belakangnya tidak begitu terang.
-
Mengantuk
Waktu malam yang seharusnya digunakan untuk beristirahat, tapi digunakan untuk mengemudi. Hal ini membuat potensi mengantuk semakin besar. Terlebih jika tubuh sangat lelah usai beraktivitas seharian. Seperti kasus di atas, menurut polisi pengemudi Toyota Alphard mengantuk sehingga gagal mengontrol kendaraan.
“Karena pengemudi Alphard mengantuk, tidak bisa mengendalikan kendaraan kemudian menabrak truk yang terguling di lajur 3,” kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Indra Waspada seperti dikutip dari NTMC Polri, (6/9/2020).
>>> Waspadai Mengantuk saat Mengemudi, Bisa Sangat Merugikan
Butuh kehati-hatian ektra mengemudi di malam hari karena visibilitas sangat rendah
-
Highway hypnosis
Highway Hypnosis yaitu kondisi dimana pengemudi seperti terhipnotis, kehilangan fokus dan kesadaran. Kondisi ini bisa disebabkan karena situasi yang monoton karena lurus dan sepi sehingga otak dan tubuh tidak terlalu aktif.
Berbeda jika berkendara di jalan raya non tol yang cenderung lebih padat oleh berbagai kendaraan. Kemudian kondisi jalannya juga lebih sempit dan kadang berkelok-kelok membuat otak dan tubuh lebih aktif dan fokus lebih terjaga.
-
Microsleep
Potensi lain dari situasi jalan tol di malam hari adalah microsleep, yaitu kondisi dimana pengemudi tertidur sesaat tanpa disadari. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama karena kendaraan tengah melaju kencang. Contoh, saat mobil berada di kecepatan 100 km per jam, mobil akan bergerak sejauh 28 meter per detik. Bisa dibayangkan jika microsleep terjadi hanya 5 detik saja tanpa kendali arah yang benar mobil bisa mengalami kecelakaan hebat, dari menabrak hingga terjungkal.
Mengingat besarnya potensi bahaya yang mungkin terjadi, sebaiknya pengemudi benar-benar mempersiapkan diri saat akan mengemudi di jalan tol malam hari. Pastikan kondisi tubuh bugar dan tidak mengantuk. Beristirahatlah di rest area setiap 3-4 jam mengemudi dan jangan memaksakan diri.
Di jalan tol patuhi aturan berkendara seperti tidak melebihi batas kecepatan maksimal, jaga jarak aman dengan kendaraan lain, berkendara di sebelah kiri, serta waspada terhadap keadaan.
>>> Ini Sebabnya Kecelakaan di Jalan Tol Selalu Fatal
Berkendara dengan baik dan patuhi aturan berlalu lintas saat di jalan tol
>>> Tips dan trik menarik lainnya seputar otomotif ada disini