Penyakit sleep apnea sering dianggap remeh oleh banyak kalangan. Ketika seseorang mendengkur alias ngorok, banyak yang menganggap jika hal itu hanya kebiasaan buruk saat seseorang tidur saja.
>>> 6 Penyakit Ini Bisa Mengganggu Saat Mengemudi
Padahal mendengkur merupakan satu gejala dari penyakit ini. Penderita sleep apnea akan mengalami penyempitan saluran pernafasan ketika tidur. Dan hal ini akan terjadi berluang kali sepanjang malam. Efek sleep apnea membuat si penderita akan sering terbangun.
1. Ribuan Korban Lalu Lintas Tiap Tahun
Penderita sleep apnea mudah mengantuk secara berlebihan
Siapa sangka, sebuah laporan di Amerika Serikat (AS) menyebut, jika penyakit ini mampu menyebabkan 1.400 kematian akibat kecelakaan lalu lintas tiap tahunnya. Kecelakaan terjadi karena efek sleep apnea yang membuat pengemudi mengalami rasa kantuk yang berlebihan.
>>> Temukan promo mobil baru terbaik disini
Ketika rasa kantuk muncul saat seseorang berkendara, maka dirinya akan mengalami kesulitan berkendara di jalur yang benar. Bahkan dalam penelitian itu disebabkan, penderita sleep apnea hanya bisa bertahan mengemudi selama 90 menit sebelum akhirnya mengalami tabrakan di jalan.
2. Larangan Berkendara
Ada larangan berkendara bagi penderita sleep apnea
Karena bahaya dari penyakit ini, di Eropa sudah ada larangan mengemudi terhadap penderita sleep apnea. Para pengemudi kendaraan umum yang juga terdeteksi mudah mengalami rasa kantuk, tidak diperbolehkan berkendara demi alasan keselamatan penumpang.
Karena selain mengantuk di siang hari, efek sleep apnea juga berpotensi menyebabkan penyakit jantung dan stroke yang juga berbahaya jika menyerang ketika seseorang sedang berkendara. Jadi hati-hati ya jika menemui orang yang tidur mendengkur!