Transmisi Otomatis VS Manual Irit Mana Sih? Kami Coba Buktikan

07/06/2021

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Transmisi Otomatis VS Manual Irit Mana Sih? Kami Coba Buktikan
Transmisi otomatis sejatinya hadir untuk mempermudah pengendaraan di ibu kota, namun apakah benar transmisi otomatis tidak lebih hemat dari transmisi manual?

Secara umum, mobil bermesin pembakaran dalam konvensional hanya memiliki dua jenis transmisi, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Kedua jenis transmisi ini memiliki keunggulan masing-masing. Salah satu yang digadang-gadang adalah transmisi manual bisa lebih irit BBM dibandingkan transmisi matik? Benarkah demikian?

Minim Power Loss Jaminan Irit?

Sebenarnya tidak heran bila transmisi manual konvensional lebih diunggulkan untuk memperoleh konsumsi BBM yang lebih baik. Sebab transmisi manual memiliki keunggulan yaitu lebih minim power loss bila dibandingkan dengan transmisi matik (otomatis). Tingkat engagement (keterikatan) transmisi manual jelas lebih baik dibandingkan dengan transmisi matik.

Foto tuas transmisi manual Toyota Sienta

Secara alami transmisi manual lebih minim powerloss dibandingkan transmisi otomatis

Hanya saja ini tidak menjadi jaminan mobil bertransmisi manual menjadi lebih irit dari matik, "Secara alami, memang (transmisi) manual seharusnya bisa lebih irit dari matik. Tapi banyak faktor, semisal pengemudinya lihai atau tidak, kondisi lalu lintas, cara pindah gigi dan banyak lagi faktor yang mempengaruhi kehematan bahan bakar," ujar Anjar Rosjadi, selaku Marketing Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor kepada tim Cintamobil.com.

Kami Buktikan Di Toyota Innova Reborn Transmisi Otomatis & Manual

Tak sekadar asal cuap, kebetulan tester kami sempat memiliki Toyota Kijang Innova Reborn dengan varian yang sama yakni bermesin bensin 2.000 cc 4-silinder. Bukan hanya mesinnya saja yang bak pinang dibelah dua, meski tipenya berbeda yaitu Q dan V tetapi tahun perakitan kedua mobil tersebut sama yakni 2016. Serta yang paling penting Toyota Innova Reborn yang kami miliki punya jenis transmisi yang berbeda.

Foto Toyota Kijang Innova Reborn 2.0 MT 2016

Kijang Innova Reborn jadi kelinci percobaan

Pertama kita coba dulu Innova Reborn manual, bila Anda pernah mengemudikan Toyota Kijang Innova generasi sebelumnya, Anda pasti hafal dengan feel perpindahan gigi di Innova. Terasa mantap meski pergerakan tuas transmisinya kami nilai masih agak jauh. Pedal koplingnya juga ringan sehingga tak akan menyiksa jika Anda terjebak kemacetan khas ibu kota. Sayangnya rasio gigi di Innova reborn manual hanya 5-percepatan, kalah 1 jumlah gigi rasio dari Innova Reborn matik.

Foto tuas transmisi Toyota Kijang Innova Reborn 2.0 M/T 2016

Perpindahan gigi di Innova Reborn manual cukup presisi meski pergerakan tuasnya agak jauh

Sementara Toyota Kijang Innova bensin dengan transmisi otomatis jelas lebih nyaman dibandingkan dengan transmisi manual. Apalagi untuk penggunaan sehari-hari di kota besar. Kendati untuk akselerasi kalah cepat dari Innova bensin bertransmisi manual tapi hasilnya berbeda sedikit saja (berbeda sekitar 1,3 detik). Tapi Innova bensin dengan transmisi matik jelas lebih unggul untuk daily use yang lebih banyak mementingkan kenyamanan saat stop and go.

>>> Toyota Kijang Innova Reborn Pantas Diincar, Harganya Kini Rp 200 Juta

Foto tuas transmisi otomatis Toyota Kijang Innova Reborn

Transmisi Otomatis di Innova Reborn punya rasio gigi yang pas

Berkat rasio gigi Innova matik yang pas dan lebih banyak dibandingkan Innova Reborn manual, melaju di jalan tol dengan kecepatan 119 km/jam mesin hanya perlu berkitir 2.100 rpm. Bandingkan dengan Innova Reborn manual yang ketika melaju di kecepatan jelajah 100 km/jam mesin harus berputar hingga 3.000 rpm di gigi lima. Lantas bagaimana hasil pengujian kami?

>>> Tips Mengemudi Mobil Hybrid Agar Lebih Irit BBM

Dan Hasilnya...

Anda mungkin terkejut saat mengetahui hal ini, tapi hal ini benar adanya. Baik dari Toyota Kijang Innova bensin yang sudah Euro 2, Grand New Kijang Innova hingga Toyota Kijang Innova bensin reborn hasilnya akan tetap sama, yakni konsumsi BBM Toyota Kijang Innova bensin transmisi matik sedikit lebih irit dari manual.

Foto tim Cintamobil.com sedang membawa Kijang Innova Reborn matik di tol

Innova Reborn matik hanya perlu 2.100 rpm untuk melaju 119 km/jam

Untuk angka di dalam kota Kijang Innova manual mampu mencatat angka 9 km/l, sementara untuk Innova Reborn bertransmisi otomatis tembus 11 km/l! Meski demikian, hasil ini juga tentunya tergantung injakan kaki Anda pada pedal gas dan tentunya kondisi lalu lintas. 

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top