Jelang tutup tahun akhir Desember 2018 lalu jalan tol Jakarta-Surabaya resmi tersambung setelah beberapa ruas tol diresmikan secara serempak oleh Pemerintah dan bisa difungsikan pada saat libur Natal dan Tahun Baru. Bagi masyarakat, keberadaan jalan tol lintas provinsi ini memberikan kemudahan baru dalam menempuh perjalanan luar kota melalui jalur darat. Pengendara yang biasanya menghabiskan waktu hampir sehari semalam bila melintas melalui jalur pantura atau jalur tengah, hanya butuh beberapa jam saja.
Jalan Tol Jakarta-Surabaya sajikan sensasi berkendara yang luar biasa
Sebagai contoh Cintamobil.com bertemu seorang teman yang baru saja menjajal jalan tol Trans-Jawa dari Gerbang Tol Bawen menunju kota Surabaya. Mengendarai Isuzu Panther Grand Touring keluaran 2012 dia hanya membutuhkan waktu sekitar 4 jam (berangkat pukul 17.20 WIB) dan sudah sampai di Gerbang Tol Dupak 3 Surabaya (pukul 21.35 WIB). Padahal jika melalui jalur reguler baik itu jalur pantura maupun jalur tengah dari lokasi keberangkatan yang sama biasanya membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam.
Selain bisa memangkas waktu tempuh hingga 50 persen karakteristik jalan tol Trans-Jawa yang lebar, banyak lintasan lurus dan kondisi lalu lintas yang cukup lengang memberi keuntungan bagi pengemudi untuk memanfaatkan fitur Cruise Control. Pengemudi hanya butuh konsentrasi pada setir kemudi serta area sekeliling, sementara kendaraan bisa melaju dalam kecepatan konstan tanpa perlu menginjak pedal gas dan berganti-ganti gigi persneling.
"Tentu akan makin dimudahkan, pengendara tinggal menyeting kecepatan berkendara pada posisi tertentu, mobil pun akan konstan berjalan tanpa perlu menekan pedal gas. Penting diperhatikan bila Cruise Control umumnya bisa difungsikan pada kecepatan di atas 40 kpj," tutur Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi seperti dikutip dari Kompas.com, (7/1/2018).
>>> Ada Tambahan Fitur Cruise Control pada Varian Baru Mitsubishi Xpander
Varian baru Mitsubishi Xpander dilengkapi fitur Cruise Control
Meski memberi banyak keuntungan pengemudi tetap harus waspada. Jangan sampai keenakan sehingga mengantuk, kehilangan fokus, terlena hingga kurang perhatian dengan etika berkendara seperti saat mau menyalip atau berpindah jalur. Soal keamanan tak perlu dikhawatirkan, fitur Cruise Control bakal non aktif saat pengemudi menginjak pedal rem dan kendali mobil sepenuhnya ada pada pengemudi.
"Jadi saat melakukan pengereman, kerja Cruise Control akan langsung off dan pengendara sepenuhnya memiliki peran untuk mengontrol kembali kecepatan kendaraan. Saat kondisi jalan sudah stabil, pengendara bisa langsung mengaktifkan kembali settingan dan kecepatan yang sebelumnya telah digunakan, tidak perlu mengatur ulang dari awal," kata Didi.
Sekali lagi, keberadaan fitur Cruise Control hanya bersifat membantu memberikan kenyamanan. Untuk hal-hal lain yang berkaitan dengan keselamatan, pengemudi tetap memegang faktor kunci. Kalau memang sudah kelelahan sebaiknya cari rest area terdekat untuk beristirahat. Selain itu selalu jaga emosi, karena mobil melaju dalam kecepatan konstan terkadang banyak mobil lain di belakang yang kurang sabar lalu menyalip dengan kecepatan tinggi.
>>> Ingin membeli mobil bekas? Dapatkan berbagai listing dari Cintamobil.com
Istirahat tetap paling penting saat menempuh perjalanan panjang
>>> Tips terlengkap seputar mobil bisa ditemukan di Cintamobil