Ikuti kami di berita google
Ketika membeli asuransi kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil, maka para pemegang polis asuransi wajib membayar premi. Yaitu sejumlah biaya atas layanan perlindungan yang diperikan oleh pihak asuransi. Premi ini ada yang dibayarkan tiap tahun selama kontrak polis asuransi, ad ajuga yang dibayarkan setiap bulan juga selama polis asuransi berlaku.
Harga premi asuransi mobil ini pun berbeda-beda tergantung dari nilai objek yang terkait, serta jenis asuransi yang digunakan. Harga asuransi mobil untuk jenis Comprehensive (All Risk) pasti akan berbeda dibanding harga asuransi jenis Total Loss Only (TLO). Karena itulah kali ini Cintamobil.com akan membahas mengenai harga asuransi mobil sesuai dengan jenis asuransi yang digunakan dan bagaimana cari menghitungnya.
Harga Asuransi Mobil All Risk 2019
Seperti yang sudah disinggung di awal tulisan ini, jika suransi mobil terbagi atas dua jenis, yaitu Comprehensive (All Risk) dan TLO. Perbedaan jenis asuransi ini terkait pula dengan besarnya premi yang harus dibayar pemegang polis asuransi. Umumnya, premi atau biaya yang dibebankan kepada pemegang polis asuransi jenis All Risk lebih mahal ketimbang TLO. Ini karena jenis perlindungan yang diberikan dari kedua model asuransi itu juga berbeda.
Harga premi asuransi tertera dengan jelas di keterangan tertulis polis asuransi
Untuk harga asuransi mobil All Risk bisa lebih besar lantaran pihak akan memberikan prlindungan atas semua kerugian yang menimpa kendaraan tersebut. Mulai dari kerusakan ringan seperti baret, penyok, lampu atau kaca pecah, sampai kerusakan berat misalnya jika mobil terlibat dalam kecelakaan parah.
Selain itu, asuransi jenis ini juga akan menanggung kerugian apabila mobil dicuri. Bahkan dengan menggunakan klausul tambahan, pemegang polis asuransi juga akan mendapat proteksi terhadap beberapa kerusakan akibat hal lain, seperti huru hara, kebakaran, atau bencana alam misalnya banjir dan pohon tumbang.
Sementara itu harga asuransi jenis TLO bisa lebih murah karena perlindungan dari pihak asuransi terhadap mobil Anda hanya terbatas. yakni jika kendaraan mengalami kerusakan berat di atas 75 persen dari harga kendaraan tersebut atau kehilangan karena dicuri. Pihak asuransi akan menolak jika Anda pemegang polis asuransi TLO namun mengajukan klaim karena kerusakan ringan.
>>> Klaim Asuransi Ditolak Jika Melanggar Rambu-rambu Lalu Lintas
Menghitung Harga Asuransi Mobil All Risk dan TLO yang Wajib Dibayar
Beda jenis asuransi mobil, maka beda pula besarnya biaya premi yang harus dibayar
Jika Anda tengah berniat mengajukan pembelian asuransi mobil, maka jangan lupa tanyakan tentang besarnya premi yang wajib dibayar selama Anda memegang polis asuransi kendaraan tersebut. Dan umumnya premi atau harga untuk asuransi jenis All Risk lebih mahal dua kali lipat dibanding harga asuransi mobil jenis TLO.
Premi asuransi All Risk per tahun sering kali berkisar 3,5 persen dari harga kendaraan yang diasuransikan. Misalnya harga mobil tersebut Rp 200 juta, maka besarnya premi asuransi yang wajib di bayar tiap tahun oleh pemengang polis asuransi yakni antara Rp 6 juta hingga Rp 7 juta. Sistem pembayaran premi ini ada yang per tahun, ada pula yang tiap bulan bersamaan dengan angsuran jika pembelian mobil tersebut dilakukan secara kredit.
Sementara itu harga asuransi mobil jenis TLO sering kali separuh lebih murah dari premi asuransi All Risk. Yakni di kisaran 1,75 persen sampai 2 persen. Jadi kalau harga mobil Anda misalnya Rp 200 juta, maka ketika menggunakan asuransi TLO, premi yang wajib Anda bayar per tahun hanya berkisar Rp 3,5 juta. Tapi perlu diingat, besarnya premi asuransi ini belum termasuk biaya administrasi dan bea materai yang akan dibebankan pula oleh pihak asuransi kepada pemegang polis asuransi.
>>> Baca juga:
- Trik Memilih Asuransi Mobil Honda yang Terbaik dan Termurah
- Seperti Ini Cara Menghitung Premi Asuransi Mobil
Jangan Lupa Biaya Own Risk
Setiap mengajukan klaim, biasanya juga akan dikenai biaya tambahan
Saat mempertimbangkan daftar harga asuransi mobil mana yang paling murah menurut Anda dan sesuai dengan keuangan yang ada, jangan lupakan juga keberadaan biaya Own Risk. Yaitu biaya yang tidak ditanggung pihak asuransi yang biasanya menyangkut kelalaian pribadi dari si pemegang polis asuransi.
Biaya Own Risk ini dibebankan bukan hanya untuk pemegang asuransi jenis All Risk tapi juga pemegang asuransi jenis TLO. Namun umumnya, biaya Own Risk dibebankan apabila pemegang polis mengajukan klaim kerugian atas kejadian pada kendaraannya.
Besaran biaya Own Risk ini tergantung dari masing-masing perusahaan asuransi dan nilai dari asuransi kendaraan tersebut. Tetapi umumnya berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 500.000. Barulah nanti sisa biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan kerusakan kendaraan Anda akan ditanggung pihak asuransi.
>>> Jangan lupa klik sini untuk lanjut simak tips dan trik yang berguna lainnya
