Ketika Anda berkendara di jalan raya, maka beragam pengemudi akan Anda hadapi. Satu diantaranya adalah pengemudi baru (green driver). Pengemudi jenis ini terkadang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Jusri Pulubuhu, penggagas Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan jika pengemudi baru, bisanya baru bisa mengemudikan kendaraan dalam beberapa bulan. "Green driver adalah pengemudi yang baru bisa mengemudikan mobil di bawah 18 bulan," katanya.
>>> Tips Melakukan Perjalanan Jauh Sendirian Untuk Perempuan
Pengemudi jenis inilah yang juga masuk kategori pengemudi bermasalah. Selain itu, pengemudi yang bermasalah juga termasuk pengemudi yang mengantuk atau pengemudi yang sibuk melakukan hal lain saat berkendara, semisal bertelepon atau sibuk dengan gawai.
Ciri-cirinya
Pengemudi baru biasanya berkendara dengan kecepatan tidak konstan
Jusri menjabarkan, ada indikator yang mencirikan pengemudi yang baru bisa mengendarai mobil ataupun motor. Ciri itu terlihat ketika sang pengendara melakukan manuver, atau berakselerasi dengan kendaraannya.
"Mereka ragu-ragu atau saat bermanuver tidak menganggap keberadaan orang lain. Bahkan tidak mempertimbangkan ukuran kendaraan yang dikemudikannya, karena biasa menggunakan motor dengan dimensi kecil," katanya.
>>> Tips Aman Melintasi Perlintasan Kereta
Ciri-ciri ini terangkum dalam sebuah pola dalam membawa kendaraannya. Satu diantaranya ragu-ragu saat menikung, yakni dengan cara membelokkan dan mengerem kendaraannya. Sementara pola lain yang dapat terlihat adalah keragu-raguan ketika hendak menyalip kendaraan lain, atau menyalip tanpa perhitungan.
Menghadapinya
Sebaiknya jauhi pengemudi yang bermasalah
Sebagai pengemudi, Anda tentu harus siap menghadapi pengemudi baru seperti ini. Kehati-hatian memang menjadi utama kala berkendara di jalan raya. Cara paling mudah untuk mengetahui keberadaan pengemudi bermasalah ini adalah cara mereka memacu kendaraannya.
>>> Temukan tips pengemudian lainnya di sini
Jika pengemudi tersbeut memacu kendaraan tidak konstan, cenderung berjalan lambat namun di lajur tengah, atau berbelok tanpa menggunakan lampu sein, maka sudah dipastikan Anda harus menghindari pengemudi seperti itu.
Tindakan yang paling mudah ketika menghadapi pengemudi yang baru bisa mengendarai kendaraannya adalah dengan cara menjauhinya. Caranya bisa dengan memperlambat kendaraan Anda atau bahkan menyalip yang tentunya juga butuh perhitungan tepat.
Anda juga butuh terus fokus dalam berkendara dan cermat mengantisipasi kemungkinan yang dilakukan si pengemudi baru tadi. Dengan begitu Anda bisa terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.