
Seperti dianjurkan Pemerintah, yang terbaik saat ini adalah tetap di rumah saja jalani segala aktivitas dar rumah termasuk bekerja alias Work From Home (WFH). Jangan pergi kemana-mana karena wabah virus Corona tengah 'mencari mangsa'. Ada banyak interaksi di luaran, baik dengan sesama manusia maupun beragam benda yang memperbesar potensi terpapar COVID-19 tanpa Anda sadari. Lalu bagaimana jika terpaksa berkendara keluar rumah karena keperluan yang sangat mendesak dan tak bisa dihindari?
Aturan keluar rumah agar aman dari Corona
Tidak usah pergi kemana-mana jika tidak ada urusan penting dan mendesak
Cukup bisa dimaklumi ada hal-hal yang tidak bisa dipenuhi kecuali dengan keluar rumah. Misalnya untuk urusan membeli bahan makanan atau pemeriksaan kesehatan di poliklinik atau rumah sakit. Anda boleh berkendara keluar rumah karena alasan-alasan sangat penting dan mendesak tersebut. Namun pastikan Anda melakukan langkah-langkah antisipasi agar tak tertular virus.
Berikut aturan berkendara keluar rumah yang 'wajib' Anda patuhi (berlaku juga untuk yang berjalan kaki) agar aman dari paparan virus Corona, seperti dibagikan Jasa Marga.
- Pakai jaket atau baju lengan panjang. Tujuannya mencegah kulit tangan Anda terhindar dari kontak langsung dengan orang lain atau barang-barang di luaran. Lebih baik lagi pakai sarung tangan, kaus kaki dan sepatu. Bagi perempuan, hindari memakai rok mini sehingga kaki tidak terbuka tanpa perlindungan.
- Tinggalkan aksesoris di rumah. Perhiasan seperti gelang, cincin, dan anting, atau aksesoris seperti jam tangan mungkin jadi media penularan COVID-19. Sebaiknya lepas dan simpan saja di rumah. Sebagaimana disosialisasikan medis, virus Corona mampu menempel di benda apapun dan bertahan berjam-jam.
- Pakai masker sesaat sebelum keluar rumah dan jangan dilepas selama di perjalanan. Termasuk juga jangan dilepas di lokasi tujuan jika tidak terlalu mendesak.
- Hindari menggunakan transportasi umum. Transportasi umum lebih rentan terhadap penyebaran virus karena harus bersama-sama dengan banyak orang. Atau Anda mungkin menyentuh bagian dalam kendaraan yang habis disentuh banyak orang. Misalnya pegangan tangan atau tiang dalam kendaraan. Tapi jika terpaksa menggunakannya, patuhi aturan social distancing, siapkan hand sanitizer dan jangan lupa pakai masker.
- Pakai tisu untuk menyentuh apapun dan langsung buang ke tempat sampah. Jika sebelumnya Anda tak biasa membawa tisu, sekarang bawalah tisu saat keluar rumah.
- Jika batuk atau bersin, gunakan siku bagian dalam untuk menutupi mulut. Tak hanya berkaitan dengan etika, menutup mulut saat batuk atau bersin sekarang menjadi sangat penting untuk kesehatan. Gunakan siku bagian dalam untuk menutup mulut dan usahakan berpaling dari orang lain.
- Usahakan transaksi secara non-tunai. Manfaatkan pembayaran non tunai untuk transaksi apapun di merchant yang menyediakan transaksi non tunai. Tujuannya meminimalkan penggunaan uang tunai yang berpotensi menjadi media penyebaran virus. Seperti diketahui, uang tunai selalu berpindah dari tangan yang satu ke yang lain. Dan Anda tidak pernah tahu apakah pemegang uang tunai sebelumnya terpapar virus Corona atau tidak. Begitu juga saat Anda membayar tol dengan kartu elektronik, disarankan untuk menggunakan alat bantuan, jangan langsung men-tap ke mesin.
- Cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda dan permukaan apapun. Sekarang banyak titik di berbagai tempat disediakan tempat cuci tangan portabel. Manfaatkan fasilitas tersebut.
- Jangan menyentuh wajah sampai tangan benar-benar bersih untuk meminimalisir terpapar virus ke wajah.
- Jaga jarak aman dengan orang lain minimal 1 meter. Sesuai dengan anjuran pemerintah, usahakan untuk selalu menerapkan social distancing atau menjaga jarak aman minimal 1 meter di tempat umum. Jasa Marga juga memberlakukan hal ini di rest area dengan memberi penanda khusus pada fasilitas umum.
>>> Terapkan Physical Distancing, Jasa Marga Pasang Penanda Khusus di Rest Area
Ikuti langkah yang disarankan pemerintah untuk mencegah penyebaran Corona
>>> Usai Berkendara dari Luar, Ini Tata Cara Masuk Rumah Agar Aman Dari Virus Corona
Utamakan keselamatan
Di atas adalah anjuran jika terpaksa berkendara keluar rumah maupun berjalan kaki. Sekali lagi, jika tidak karena alasan yang sangat mendesak dan sangat penting sebaiknya tetap di rumah saja. Anda bisa mengisi dengan berbagai aktivitas untuk mengusir kejenuhan, seperti bercengkrama dengan keluarga, menerapkan pola hidup sehat dengan olah raga ringan di rumah, merawat mobil, berkebun di sekitar rumah atau yang lain.
Jika rindu dengan sahabat dan rekan kerja, Anda bisa bersilaturrahim dengan manfaatkan teknologi, misalnya chatting atau video call. Yang punya pekerjaan dan bisa dikerjakan di rumah, jalani work from home (WFH) dan selesaikan pekerjaan di rumah. Intinya, utamakan keselamatan dan kesehatan!