Terletak di pertemuan lempeng dunia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengungkapkan Indonesia akan sering merasakan gempa. Untuk itu, kita harus mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi. Lalu, apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa ketika mengemudi? Apakah masih aman untuk berada di dalam mobil atau sebaiknya keluar mobil?
Aturan pertama: jangan panik
Mungkin yang perlu dipertanyakan adalah, apakah pengendara mobil bisa mengetahui terjadi getaran saat berkendara? Jika getaran yang terjadi cukup besar, Anda mungkin bisa merasakan sentakan tiba-tiba, cukup untuk membuat kendaraan terasa seperti berjalan pada ban bocor. Anda juga akan sedikit kesulitan berada di garis lurus.
Perhatikan getaran ketika mengemudi
Setelah merasakan getaran atau ban terasa lunak, yang diperlukan adalah memperhatikan keadaan sekitar. Tampak jelas jika gempa terjadi, akan ada banyak warga yang keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan diri. Namun ingat, jangan ikutan panik ketika sedang berkendara.
>>> Indonesia Rawan Gempa, Pastikan Mobil Sudah Masuk Dalam Perluasan Bencana Alam
Dikutip dari Kompas, Sony Susmana selaku instruktur senior Safety Defensive Consultant Indonesia menjelaskan, "Tidak panik adalah peraturan pertama saat terjadi bencana seperti gempa ketika mengemudi. Pengemudi wajib awas dengan kondisi sekeliling untuk kemudian memutuskan langkah tepat dan cepat mencari tempat aman.”
Tetap tenang dan hindari reruntuhan
Untuk tetap tenang, pastikan Anda tidak terganggu dengan hal lain. Terlalu sibuk melihat sekitar hingga melihat telepon akan mengganggu konsentrasi Anda selama mengemudi. Terlebih ketika Anda sedang membawa penumpang. Karena itu, pastikan untuk selalu fokus di jalanan.
>>> Ingin mencari mobil-mobil lama? Klik disini untuk informasi lebih lanjut
Tetap di dalam mobil atau keluar?
Jika getaran terasa ketika Anda sedang melaju di jalanan, jangan buru-buru untuk menepikan kendaraan. Pastikan untuk memperhatikan sekeliling. Jauhi tempat-tempat yang berbahaya dengan kemungkinan tertimpa, seperti gedung, berada di bawah jalan layang, tiang listrik, baliho, atau pohon tinggi. Hindari juga kemungkinan jalanan yang retak seperti pada gempa di Alaska beberapa waktu lalu.
Jalan di Alaska yang rusak karena gempa
Yang sering menjadi pertanyaan apakah pengemudi atau penumpang tetap aman di dalam mobil? Lebih lanjut Sony menjelaskan bahwa konstruksi mobil yang sudah kuat akan berfungsi sebagai tameng yang bisa melindungi penumpang. Layaknya meja yang menjadi tempat berlindung ketika gempa terjadi, Anda disarankan untuk tetap di dalam mobil.
Lebih lanjut Sony menyarankan, "Pengemudi jadi pengambil keputusan apakah dia harus keluar atau tetap di dalam mobil. Jangan memutuskan berhenti di pinggir jalan karena potensi bahaya masih banyak. Begitu sadar ada gempa dan bencana alam segera search, evaluate, execution mencari tempat aman sembari tetap fokus berkendara.”
>>> Dapatkan berbagai informasi tips mengemudi lainnya ada di sini
Setelah gempa terjadi
Setelah keadaan mulai tenang, Anda bisa mengakses pusat informasi tentang gempa, salah satunya BMKG. Mulai dari akun Twitter, hingga aplikasi di Play Store dan App Store, Anda bisa menemukan aplikasi resmi BMKG yang memberi tahu jika ada gempa terjadi serta besarannya.
BMKG yang selalu memberi tahu ketika terjadi gempa
Terlebih jika Anda berada daerah dengan potensi tsunami, seperti sedang berada di tepi pantai, pastikan untuk segera menuju tempat evakuasi dan menghindari daerah yang berpotensi terkena tsunami. Sekali lagi, Anda bisa mengakses BMKG untuk mengetahui seberapa parah gempa terjadi serta peringatan tsunami yang diberikan.
Memang, Indonesia yang berada di daerah rawan tidak bisa dihindari lagi. Yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan diri dengan tetap tenang, terlebih saat terjadi gempa ketika mengemudi. Keselamatan Anda dan penumpang adalah yang utama.
>>> Tips terlengkap seputar mobil bisa ditemukan di Cintamobil