Tak Perlu Khawatir, Berikut Tips Menerjang Banjir Yang Aman

11/03/2019

Pengemudian

4 menit

Share this post:
Tak Perlu Khawatir, Berikut Tips Menerjang Banjir Yang Aman
Menerjang banjir selalu menjadi hal yang sangat tricky, karena akan sangat berisiko membawa kerusakan fatal bagi mobil Anda. Namun jika Anda dalam keadaan darurat atau tak ada pilihan lain selain menerjang genangan air atau banjir, berikut tips menerjang banjir yang aman.

Musim hujan diramalkan akan tetap mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia setidaknya hingga April 2019 nanti. Dan mungkin sudah menjadi kebiasaan buruk, musim hujan selalu identik dengan banjir, khususnya bagi Anda yang tinggal atau kerja di daerah rawan banjir. Lantas, jika Anda sedang dalam kondisi darurat yang mengharuskan menerjang banjirCintamobil.com akan memberikan tips menerjang banjir yang aman untuk Anda.

Toyota Avanza warna hitam sedang menerjang banjir dengan sebuah motor

Menerjang banjir membawa risiko kerusakan yang cukup besar bagi mobil Anda

Anda bisa lakukan beberapa langkah aman agar terhindar dari kerusakan mobil dan kerugian material yang besar. Pertama, sebelum Anda memutuskan untuk menerjang banjir adalah dengan mengetahui terlebih dahulu komponen mobil yang rentan bermasalah ketika terkena air. “Yang paling penting adalah posisi air intake atau jalur pasokan udara menuju mesin, yang rentan kemasukan air saat menerjang banjir,” ujar Iman Riswan, Service Advisor Astrido Toyota Pondok Gede.

>>> Simak juga: Mobil Terendam Banjir, Apakah yang Harus Dilakukan?

Karena jika posisi air menyentuh air intake, maka akan sangat berisiko air akan masuk ke dalam mesin. Hal tersebut dapat menyebabkan water hammer dan kemungkinan terburuknya, mesin bisa jebol, karena sifat air yang tidak bisa dikompresi ketika di ruang mesin, sehingga mengakibatkan komponen internal mesin akan rusak. Biaya perbaikannya pun akan sangat menguras kantong Anda.

Toyota Fortuner warna hitam menerjang banjir dengan bantuan orang

Untuk amannya, jika ketinggian air sudah melewati batas ban atau bumper depan, sebaiknya cari rute lain

Memang, posisi air intake pada setiap mobil sangat bervariasi. Khususnya untuk mobil jenis sedan, city car dan LCGC yang memiliki ketinggian rendah jika dibanding jenis MPV, SUV atau bahkan jip 4x4. “Maka dari itu batas aman ketinggian air saat menerobos adalah setengah pelek, lebih dari itu akan sangat berisiko air dapat masuk ke mesin lewat air intake,” ujar Joko Saputro, mekanik Honda Megatama, Kalimalang, Jakarta Timur.

>>> Simak juga: Mudah Kusam, Simak Tips Merawat Panel Hitam di Eskterior Mobil

Selanjutnya saat menerjang banjir yang aman adalah dengan mempertahankan kecepatan mobil. “Jangan terlalu cepat, karena aliran air akan semakin mudah masuk ke ruang mesin. Kecepatan ideal antara 10 hingga 15 km/jam dan jaga agar kecepatan agar tetap konstan,” tambah Joko.

Honda HR-V warna hitam sedan menerjang banjir

Jaga kecepatan konstan tak melebihi 20 km/jam agar aliran air tak mudah masuk ke mesin dan kabin

Namun ketika mesin mati mendadak saat menerjang banjir, jangan panik dan jangan berusaha untuk menyalakan mesin. “Karena ada kemungkinan air sudah masuk ke mesin, jika distater, maka rentan water hammer,” wanti Joko dan Iman. Segera minta pertolongan untuk meminggirkan mobil dan segera bawa ke bengkel dengan ditowing atau derek.

>>> Ini Dia 5 Hal Yang Harus Segera Dilakukan Setelah Membeli Mobil Bekas

Jika berhasil menerjang banjir, jangan langsung memacu mobil. Lakukan cek dan ricek kondisi mobi. “Khususnya rem, karena paling rentan terkena air. Lakukan pengetesan rem dengan cara berjalan perlahan diringi menginjak pedal rem beberapa kali. Tujuannya agar rem cepat kering. Lihat juga panel dasbor, apakah indikator seperti rem ABS menyala atau tidak. Jika tak ada masalah, silakan lanjutkan perjalanan,” ujar Iman.

>>> Baca juga:

Foto indikator ABS warning light pada dasbor

Setelah menerjang banjir, cek kembali kondisi mobil Anda, khususnya pada bagian sensor di rem, suspensi hingga girbok

Setelah menerjang banjir, menurut Joko dan Iman, ada baiknya Anda memeriksa kendaraan Anda ke bengkel. Hal itu penting untuk memastikan tidak ada masalah yang bisa muncul belakangan.

Pengecekan air filter mobil di bengkel

Idealnya, setelah menerjang banjir, segera lakukan pengecekan pada bengkel terdekat

“Ketika melakukan pengecekan di bengkel, bisa sekalian melakukan pembersihan dan pemeriksaan terutama pada rem, suspensi dan komponen kelistrikan. Karena bisa jadi air akan mengundang korosif dan menimbulkan karat jika didiamkan dalam waktu lama,” pungkas Joko dan Iman.

>>> Temukan berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya di sini

 
back to top