Sistem rem ABS membantu manuver penghindaran dalam kondisi pengereman panik
Anti-lock braking system (ABS) adalah sistem keselamatan aktif yang digunakan pada kendaraan darat (sepeda motor, mobil, bus, truk) hingga pesawat terbang. Perangkat ABS berfungsi mencegah roda-roda agar tidak terkunci saat terjadi pengereman panik sehingga memungkinkan pengemudi melakukan manuver penyelamatan seperti manuver menghindar (avoidance).
>>> 80% Kecelakaan Bus dan Truk karena Rem Blong Disebabkan Sopir Tak Ahli
Komponen
Pada umumnya sistem rem ABS memiliki empat komponen utama yang terdiri atas sensor kecepatan, katup, pompa, dan komputer untuk mengatur kinerja seluruh sistem secara optimal.
-
Sensor kecepatan
Sensor kecepatan memberikan input tentang percepatan dan perlambatan kepada komputer
Perangkat ini mengukur laju akselerasi dan deselerasi kendaraan melalui perubahan pada putaran roda dan memadukan sistem magnet, sensor Hall effect atau roda bergigi serta koil elektromagnetik untuk membangkitkan sinyal elektromagnetik. Sejatinya, putaran roda menghasilkan medan magnetik yang berfluktuasi di sekitar sensor kecepatan dan kemudian sensor mengubahnya menjadi voltase (naik turun) yang lalu dikirim sebagai input menuju komputer .
-
Katup
Pada perangkat rem terdapat katup untuk setiap roda yang dikendalikan oleh sistem rem ABS. Umumnya, katup rem memiliki tiga macam posisi;
1) Posisi pertama ketika katup rem terbuka dan tekanan hidraulik dari master cylinder rem langsung menuju sistem rem pada setiap roda.
2) Posisi ke-2, katup rem menutup aliran minyak rem dari master cylinder rem menuju perangkat rem pada roda.
3) Posisi ke-3, katup rem meneruskan aliran minyak rem dari master cylinder menuju perangkat rem pada roda.
-
Pompa
Pompa ABS menggantikan kaki pengemudi untuk mengoperasikan pedal rem secara cepat
Perangkat pompa dalam sistem rem ABS bertugas untuk mengatur tekanan hidraulik minyak rem sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi pengereman. Pada pengereman panik, maka pompa akan memompa tekanan hidraulik minyak rem dengan cepat dan berulang agar roda-roda tidak terkunci. Jika kondisi dianggap sudah aman, maka pompa akan menurunkan tekanan hidraulik minyak rem agar menjadi normal kembali.
-
Komputer
Perangkat ini mengatur seluruh kerja sistem rem antiblokir
Komputer ABS menerima informasi yang dikirim oleh sensor kecepatan pada roda dan kemudian melakukan tindakan sesuai masukan tersebut. Jika ada roda yang kehilangan traksi maka sensor akan mengirim sinyal kepada komputer untuk mengaktifkan ABS. Jika kondisi sudah kembali normal, maka komputer akan membuat semua sistem kembali ke kondisi standar.
Sistem ABS
Ada berbagai macam perangkat ABS yang terdapat pada kendaraan dan digolongkan sesuai dengan jumlah kanal (menentukan jumlah roda yang dikendalikan dan jumlah sensor kecepatan yang terpasang);
1) ABS empat kanal & empat sensor (four-channel, four-sensor ABS)
Setiap roda dilengkapi dengan satu sensor kecepatan dan satu kanal rem sehingga komputer ABS dapat mengendalikan setiap roda secara individual untuk mengoptimalkan kinerja ABS secara menyeluruh.
2) ABS tiga kanal & empat sensor (three-channel, four-sensor ABS)
Semua roda memiliki sensor kecepatan dan tiga kanal rem (dua kanal untuk kedua roda depan dan satu kanal untuk kedua roda belakang). ABS model ini umumnya diterapkan pada mobil-mobil keluaran lama.
3) ABS tiga kanal & tiga sensor (three-channel, three-sensor ABS)
Skema ABS model tiga kanal & tiga sensor lebih banyak dijumpai pada pickup truck (dua sensor kecepatan dan dua kanal rem untuk semua roda depan serta satu sensor kecepatan dan satu kanal rem untuk semua roda belakang).
4) ABS dua kanal & empat sensor (two-channel, four sensor ABS)
Sistem ini banyak digunakan pada mobil penumpang keluaran akhir 1980-an hingga pertengahan 1990-an, menggunakan satu sensor kecepatan pada setiap roda dan satu kanal rem untuk setiap sumbu roda.
5) ABS satu kanal & satu sensor (one-channel, one-sensor ABS)
ABS versi ini umumnya digunakan pada pickup trucks, SUV dan van jaman dulu. Satu kanal rem dan satu sensor kecepatan dipasang pada sumbu roda belakang sehingga kerap disebut sebagai ABS untuk roda belakang.