Setiap hari kita sering melihat truk dengan beragam ukuran mulai kecil hingga besar dan beragam konfigurasi mulai dari empat ban hingga 12 ban. Jika diperhatikan lebih lanjut, semakin besar ukuran truk maka jumlah sumbu rodanya semakin banyak agar kemampuan mengangkut beban muatan juga semakin tinggi.
FUSO Canter punya masing-masing sepasang ban belakang
Secara umum susunan roda truk terbagi atas jumlah roda yang dinamis alias menjadi penggerak (digerakkan oleh mesin) dan jumlah roda yang statis (tidak digerakkan oleh mesin). Sebagai contoh, truk dengan konfigurasi 4 x 2 berarti memiliki dua sumbu roda dan empat roda namun hanya ada dua roda yang menjadi penggerak sementara dua roda sisanya menjadi bagian dari sistem kemudi (konfigurasi 4x2 berlaku untuk truk dengan 4 ban dan 6 ban). Berikut konfigurasi standar yang banyak digunakan oleh truk pada saat ini:
>>> Review Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD 2017
4x2 / 4x4
Pada umumnya, kendaraan niaga seperti truk dengan sistem gerak yang menganut konfigurasi 4x2 dan 4x4 memiliki dua sumbu roda dengan empat ban atau enam ban. Pada konfigurasi sistem gerak truk 4x2, hanya ada dua roda atau empat roda yang menjadi penggerak (roda belakang), sementara dua roda lainnya (roda depan) berfungsi sebagai kemudi. Sedangkan penganut konfigurasi sistem gerak truk 4x4 berarti memiliki dua sumbu roda dan semua roda berfungsi sebagai penggerak aktif.
Hino 4x4, truk penjelajah segala medan
Biasanya sistem gerak truk 4x4 digunakan untuk kendaraan niaga yang dirancang sebagai penjelajah medan off road berat atau ekstrem. Secara umum, sistem gerak truk 4x2 dengan 4 ban difungsikan sebagai truk angkutan muatan kelas ringan hingga kelas menengah untuk lalu lintas dalam kota dan jalan normal. Sementara sistem gerak truk 4x2 dengan 6 ban digunakan sebagai pengangkut muatan lebih berat untuk lintas jarak jauh dan kondisi jalan yang lebih bervariasi.
6x2/6x4/6x6
Truk dengan konfigurasi 6x2, 6x4 dan 6x6 mempunyai tiga sumbu roda dengan enam ban (jika memakai sistem ban tunggal pada setiap sumbu roda) atau 10 ban (jika menganut sistem 2 ban untuk sumbu roda depan, 4 ban pada sumbu roda tengah dan 4 ban belakang di sumbu roda belakang). Pada truk dengan konfigurasi 6x2, hanya ada dua roda yang menjadi penggerak (biasanya roda pada sumbu roda tengah), sementara roda depan berfungsi sebagai kemudi dan roda belakang untuk memanggul beban muatan.
Unimog 6x6, memadukan kemampuan jelajah alam dan daya angkut
Sedangkan truk dengan konfigurasi 6x4 berarti memiliki dua sumbu roda yang aktif sebagai penggerak (sumbu roda tengah dan sumbu rodabelakang), sedangkan roda depan menjadi bagian sistem kemudi. Untuk truk dengan konfigurasi 6x6 menunjukkan semua sumbu roda menjadi roda penggerak ditambah sumbu roda depan juga berfungsi sebagai kemudi. Umumnya truk 6x2 digunakan untuk angkutan barang berat semisal wing box, lalu truk 6x4 ditugaskan sebagai tractor head dan truk 6x6 biasanya adalah truk militer atau tugas khusus seperti pemadam kebakaran.
8x2/8x4/8x6/8x8
Kendaraan niaga yang memiliki konfigurasi 8x2/8x4/8x8 menunjukkan truk tersebut memiliki empat sumbu roda dengan total 12 ban (umumnya empat ban depan pada sumbu roda pertama dan kedua bertugas sebagai kemudi, sedangkan sumbu roda nomer tiga dan nomer empat menjadi penggerak atau statis). Pada truk dengan konfigurasi 8x2, hanya ada satu sumbu roda (sumbu roda nomer tiga) yang menjadi penggerak, lalu sumbu roda pertama dan kedua bertugas sebagai kemudi dan sumbu roda nomer empat membawa beban muatan. Untuk truk dengan konfigurasi 8x4 maka sumbu roda nomer tiga dan empat aktif menjadi penggerak, sementara sumbu roda nomer satu dan dua menjadi bagian sistem kemudi.
MAN 8x8, truk untuk angkutan barang super berat
Selanjutnya truk penganut konfigurasi 8x6 mengacu pada tiga sumbu roda yang menjadi penggerak (sumbu roda 2,3,4) dan sumbu roda depan menjadi kemudi. Lalu truk dengan konfigurasi 8x8 berarti sumbu roda nomer satu hingga empat menjadi roda penggerak disertai sumbu roda nomer satu dan dua merangkap sebagai kemudi. Umumnya truk 8x2, 8x4 dan 8x6 banyak dipakai untuk angkutan barang berat seperti pengangkut barang tambang dan concrete mixer (pengaduk beton). Lalu konfigurasi 8x8 banyak diterapkan pada truk sipil yang membawa peti kemas bahan tambang maupun militer untuk mengangkut beragam senjata seperti peluru kendali.