IIHS pada hari Kamis (25/4) lalu menerbitkan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa keselamatan penumpang di kursi belakang telah lama berada pada posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan penghuni di barisan depan. Dengan demikian, IIHS mengembangkan evaluasi kendaraan baru yang akan membuat pabrikan mobil meningkatkan sistem keselamatan mereka untuk penumpang di belakang.
Penelitian terbaru ungkap masalah yang dihadapi penumpang di belakang
IIHS saat ini meneliti bagaimana mengevaluasi perbaikan ini di masa depan. "Pabrikan telah melakukan banyak pekerjaan dalam meningkatkan perlindungan bagi pengemudi dan penumpang di kursi depan. Uji tabrakan depan tumpang tindih kami yang moderat dan, baru-baru ini, uji tumpang tindih kecil sisi pengemudi dan penumpang kami adalah alasan utama mengapa," kata David Harkey, presiden IIHS.
>>> Ini Pentingnya Penumpang Belakang Wajib Pakai Sabuk Pengaman Mobil!
IIHS tidak hanya berbicara tentang sabuk pengaman,tetapi juga seluruh ekosistem keselamatan yang mencakup airbag. Dalam rilisannya, IIHS mencatat bahwa penumpang kursi depan menikmati berbagai sistem keselamatan, mulai dari sabuk pengaman yang mencengkram penumpang dalam tabrakan sehingga sejumlah kantong udara di semua sisi yang membantu meredam efek tabrakan.
Meskipun begitu, penumpang yang berada di kursi belakang hanya memiliki sabuk pengaman dan airbag samping, tetapi tidak ada airbag di depan penumpang. Selain itu, tidak semua pabrikan melengkapi sabuk baris kedua dengan force limiter dan pretensioner.
>>> Tips mengemudi yang aman bisa Anda dapatkan di sini
Sabuk pengaman sudah dilengkapi dengan force limiter dan pretensioner
Untuk memperkuat keputusannya, IIHS menerbitkan sebuah studi baru yang meneliti 117 tabrakan frontal di mana penghuni kursi belakang menderita cedera serius atau kematian. Menurut penelitian ini, jenis cedera serius yang paling umum berdampak pada dada. Hal inilah yang membuat force limiter dan pretensioner digunakan.
>>> Ingin mobil bekas? Dapatkan mobil berteknologi tinggi hanya di sini
Sejumlah kasus menunjukan bahwa mereka yang berada di baris kedua mencerita cedera lebih parah daripada pengemudi di depan. Lembaga keselamatan tersebut juga menyarankan pembuat mobil untuk menambah airbag depan ke kursi belakang.
Penumpang di depan sudah mendapatkan airbag sisi, depan dan sabuk pengaman
IIHS mengakui bukan tanggung jawab mereka untuk merekomendasikan tipe spesifik dari sistem keselamatan baru. Namun sebaliknya, evaluasi sistem keselamatan, khususnya keselamatan penumpang di kursi belakang dimaksudkan untuk memacu para pembuat mobil untuk berinovasi dan menciptakan solusi sehingga membuat mobil menjadi tempat yang lebih aman bagi setiap penumpang.