Jagat sosial media diramaikan dengan adanya kecelakaan tunggal yakni sebuah Toyota Kijang Innova menabrak pembatas jalan di kawasan Layan Kuningan Jl.Gatot Subroto ke arah Pancoran. Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (3/1/2021).
Kecelakaan tunggal ini cukup menarik perhatian warganet. Pasalnya kecelakaan tersebut mengakibatkan pagar pembatas jalan menembus bagian mesin hingga ke dasbor. Mobil bahkan terlihat naik ke pembatas jalan layang yang mengakibatkan pagar juga mengalami kerusakan.
Terlihat pagar pembatas menembus bagian dasbor mobil
>>> Etika Membuka Pintu Mobil Agar Tidak Bikin Orang Celaka
Pengendara Kurang Konsentrasi
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan kecelakaan Innova menabrak pembatas jalan diduga akibat pengemudi berinisial RHS kurang berhati-hati saat melaju dari arah Semanggi ke Pancoran sehingga menabrak pembatas layang Kuningan.
"Kendaraan yang dikemudikan RHS melaju dari arah barat menuju ke arah timur di Jalan Gatot Soebroto wilayah Jakarta Selatan. Sesampainya di TKP, tepatnya di layang Kuningan, diduga kurang hati-hati dan konsentrasi akhirnya kendaraan Toyota Kijang Innova oleng ke kanan dan menabrak pagar pembatas jalan layang Kuningan,” kata Fahri dalam keterangannya.
Beruntungnya tak ada korban jiwa yang diakibatkan dari kecelakaan tersebut.
"Akibat kecelakaan tersebut, kendaraan yang terlibat dan infrastruktur jalan mengalami kerusakan,” ungkap Fahri.
Tentunya setiap kejadian kecelakaan memiliki hikmahnya tersendiri. Dari kejadian itu, pengendara juga bisa belajar bahwa menyetir memang membutuhkan konsentrasi tinggi agar keselamatan dan keamanan di jalan tetap terjaga.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menyebut bahwa menyetir memang tak boleh asal menginjak gas. Maksudnya ada aturan kecepatan tertentu yang wajib disesuaikan dan juga dipatuhi oleh pengendara.
"Kecepatan kendaraan harus menyesuaikan dengan lingkungannya, lebih 5 km/jam aja sudah masuk kategori overspeed," jelas Sony saat dihubungi Cintamobil.com, Senin (4/1/2021).
>>> Cara Mengemudi Aman di Jalan untuk Cegah Kecelakaan Fatal
Hindari Menggunakan Handphone
Selain menyesuaikan kecepatan, Anda juga disarankan untuk menghindari membuka handphone. Membuka handphone walau hanya beberapa detik bisa mempengaruhi konsentrasi si pengendara itu sendiri. Pengendara juga harus paham marka jalan. Ini untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Konsentrasi harus tetap terjaga saat berkendara
"Lihat, baca, dan taati rambu-rambu sekitar terutama marka jalan. Sebelumnya ujung gaterail pasti ada garis pemisah (garis cefron), jangan dilindas karena diujungnya ada trotoar pemisah," lanjut Sonny lagi.
Terakhir Anda perlu diingat bahwa mengemudi tak perlu terburu-buru. Mengemudi terburu-buru dapat memacu adrenalin dan memicu emosi juga meningkat. Untuk itu, Anda harus selalu meredam emosi ketika berkendara sehingga bisa mengambil keputusan yang positif sesuai akal sehat.
"Biasakan mengemudi dengan santun dan smooth terutama di dlm kota, karena banyak motor dan lain-lain, gerakan-gerakan extreme/menghindar mudah membuat mobil hilang kontrol," pungkas Sony.
>>> Youtuber 17 Tahun Kecelakaan Saat Ngebut Pakai Pagani Huayra Roadster Ayahnya