Ketika memutuskan untuk berada di balik kemudi, maka setiap pengendara wajib siap menghadapi situasi apapun. Baik jalan lancar, macet, saat panas terik, maupun ketika hujan lebat. Nah kali ini Cintamobil.com akan menyoroti tips bagaimana ketika nyetir mobil saat hujan deras.
Satu dari beberapa hal yang menjadi kendala manakala mengemudi di tengah guyuran hujan adalah faktor visibilitas. Titik-titik air yang turun dari langit, belum lagi awan gelap yang menggelayuti lingkungan sekitar membuat pandangan ke arah depan, belakang maupun bagian sisi menjadi terganggu.
Disaat seperti inilah tentu Anda membutuhkan bantuan penerangan dengan cara menyalakan lampu. Tetapi terkadang muncul lagi pertanyaan: Baiknya nyalakan lampu utama atau cukup lampu senja saja saat hujan deras?
>>> Porsche Wet Mode Buat Handling 911 Tetap Stabil Kala Hujan
Yang Boleh Dilakukan
Nyalakan lampu utama apabila kondisi lingkungan butuh penyinaran yang cukup
Dikutip dari laman Hyundai Indonesia, Kamis (27/08/2020), ketika nyetir saat hujan deras dan butuh visualitas yang lebih baik, maka Anda wajib menyalahkan lampu. Soal lampu utama atau lampu senja, boleh keduanya tinggal menyesuaikan dengan kondisi lingkungan saat itu.
Apabila hujan tidak disertai kabut, boleh cukup nyalahkan lampu senja. Hal ini juga bermanfaat untuk alat komunikasi Anda dengan kendaraan lain di depan atau belakang. Namun kalau hujan deras disertai juga dengan kabut, maka nyalakan lampu utama.
Bisa juga Anda kombinasikan antara lampu senja dengan lampu kabut (fog lamp). Karena fog lamp juga berfungsi untuk membantu penyinaran ketika hujan lebat dan disertai kabut sehingga butuh penerangan yang lebih optimal.
>>> Kesalahan Penggunaan Fog Lamp yang Belum Banyak Diketahui
Yang Tidak Boleh Dilakukan
Jangan nyalakan lampu hazard ketika hujan deras
>>> Review Suzuki Ciaz 2015, Mencoba Taklukkan Pasar dengan Mesin 1.400cc
Dari penjelasan ini sudah cukup jelas bukan, mau menyalahkan lampu utama atau lampu senja keduanya boleh saja. Yang tidak boleh ketika berkendara di tengah hujan lebat adalah menyalakan lampu hazard.
Karena dengan lampu ini pengemudi lain tidak bsia mengetahui apabila Anda ingin berbelok ke kiri atau ke kanan. Gunakan lampu hazard hanya saat keadaan darurat, misalnya ketika menepi di bahu jalan, terlibat dalam kecelakaan, atau mobil mogok.