
Naik mobil pribadi atau angkutan umum?
Pemerintah Indonesia telah menetapkan pandemi virus corona atau Covid-19 sebagai Kejadian Luar Biasa dan penangannya resmi menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Cukup berbahayanya musim corona ini membuat banyak orang melakukan panic buying bahkan ada yang sampai galau mau naik mobil pribadi atau angkutan umum. Sebenarnya mana yang lebih baik?
Grab Car bisa menjadi salah satu opsi jasa tranportasi online untuk Anda
>>> Jangan Asal Derek Mobil Matik yang Mogok di Jalan!
Menurut Terry Tham selaku Branch Manager BMW Astra Used Car sebaiknya gunakan mobil pribadi karena kebersihannya sudah diketahui luar dan dalam oleh si pemilik kendaraan.
“Dengan situasi seperti ini menurut saya lebih aman sebaiknya gunakan mobil pribadi apapun bentuknya mau roda dua atau roda empat, karena dengan menggunakan angkutan umum membuat kita lebih rentan bersinggungan dengan banyak orang apa lagi sekarang sudah ada himbauan social distancing.” katanya kepada Cintamobil.com, Rabu (18/3).
“Efeknya kendaraan pribadi di jalan bisa jadi lebih ramai dari kondisi normal, tapi ini pengorbanan yang harus kita lalui dari pada kita terinfeksi bisa menginfeksi orang orang dan juga sebaliknya.” tandasnya.
>>> Beli Mobil di BMW Astra Used Car Langsung Dapat Voucher Sebesar Rp10 Juta!
Transportasi Online Sepi Peminat
Pemerintah Indonesia telah menyerukan pembatasan interaksi publik untuk memutus mata rantai penyebaran musim corona. Himbauan libur sekolah dan kerja di rumah telah digaungkan awal pekan ini imbasnya pengguna jasa transportasi online jadi sepi peminat.
“Penumpang jadi berkurang karena musim corona, karena orang jadi jarang keluar rumah, apa lagi anak sekolah dan orang kerja diliburkan jadi mempengaruhi orderan.” kata seorang pengemudi Grab Bike kepada Cintamobil.com, Rabu (18/3).
Driver Grab Bike dan Grab Car mengaku sepi orderan
Tidak hanya pengemudi ojek online roda dua saja, supir Grab Car juga merasakan hal yang sama sepinya penyewa transportasi online akibat dari musim corona.
“Biasanya saya dari jam 7 pagi sampai jam 10 bisa 5 orderan. Sekarang baru dapat dua orderan. Kalau Grab Car musim corona gini nyari penumpang jadi muter-muter kalau tidak dapat penumpang ngabisin bensin doang.” ungkapnya.
>>> Update berita terbaru di pasar otomotif Indonesia di sini