Aquaplaning merupakan momok yang sangat serius di musim penghujan. Ada beberapa jenis aquaplaning yang harus dihindari oleh setiap pengemudi di dunia. Sebab efek dari jenis aquaplaning ini sebenarnya sangat erat kaitannya dengan musim hujan. Secara umum ada 3 jenis aquaplaning di dunia, yaitu :
1. Dynamic Aquaplaning
Dynamic Aquaplaning lazim terjadi di jalan raya
"Ini adalah jenis aquaplaning yang sering kita lihat, di mana roda terbungkus air dan kehilangan traksinya, saat air itu hilang maka roda kembali normal," buka Ahmad Wildan selaku Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ke Cintamobil.com.
2. Reverted Rubber Aquaplaning
Aquaplaning ini biasa terjadi pada balap formula 1 atau pesawat, dimana saat ada genangan air dan roda pesawat atau mobil balap dengan kecepatan di atas 200 km/jam. Jenis aquaplaning ini akan mengubah air menjadi uap panas dan menyelimuti roda.
Gejala aquaplaning juga bisa terjadi di balap F1
"Jenis aquaplaning ini sangat fatal bagi kendaraan yang terkena, karena tidak akan hilang sampai menabrak sesuatu. Beda dengan yang pertama akan hilang setelah genangan airnya hilang," tambah Wildan sapaan akrab Ahmad Wildan.
Reverted Rubber Aquaplaning bisa terjadi di runway bandara
"Oleh sebab itu di bandara atau area balapan ada ketentuan jika ada air setinggi 3 mm, bandara ditutup atau balapan dibatalkan karena akibatnya (bisa) sangat fatal," lanjut pria yang aseli wong Tegal, Jawa Tengah ini.
3. Viscous Aquaplaning
"Ini adalah jenis Aquaplaning yang paling berat, di mana permukaan jalan koefisien geseknya menjadi nol sehingga jalan mendekati licin sempurna. Ini bisa terjadi pada kasus black ice atau permukaan jalan yang tersiram cairan minyak licin. Pada jenis aquaplaning ini semua kendaraan tanpa kecuali akan tergelincir dan tidak ada satu teknologi-pun yang mampu melawan efeknya," papar Wildan yang doyan touring naik sepeda motor ini.
>>> 6 Fitur yang Membantu Pengemudi saat Musim Hujan
Sekadar informasi Black Ice adalah suatu fenomena di mana ketika hujan turun pada siang hari dengan suhu di atas titik beku, pada malam harinya air yang tergenang di jalan berubah menjadi papan es ketika temperature turun drastis di bawah titik beku.
Di Indonesia walau tak ada hujan es bisa saja terjadi Viscous Aquaplaning
Dan keesokan harinya papan es tersebut terlihat sama seperti jalan pada umumnya. Pengemudi tidak mengetahui bahwa jalan tersebut bukan lagi jalan aspal melainkan papan es, itulah sebabnya disebut Black Ice.
>>> Alasan Pentingnya Mematikan Cruise Control Saat Hujan
"Akibatnya saat kendaraan melaju di atasnya efeknya sama saja dengan jalan yang disiram dengan minyak oli, dan menjadi sangat licin dengan skid resistance mendekati 0 (nol). Akibatnya bisa dibayangkan bagaimana kendaraan tersebut meluncur deras tanpa kendali," tutup Wildan.