Sebelum membahas katup variabel, baiknya kita kupas dulu seputar katup yang berada di bagian atas ruang bakar kepala silinder. Katup bertugas untuk mengatur waktu dan volume udara (atau campuran udara-bahan bakar) yang masuk dan keluar dari atau menuju ruang bakar. Semua kondisi tersebut harus dioptimalkan agar mesin mampu mencapai kinerja terbaik dalam hal efisiensi, emisi dan performa. Dulu sekali sebelum ada sistem katup variabel, untuk mendapatkan kinerja terbaik mesin dalam hal efisiensi, emisi dan performa, kerap dilakukan instalasi camshaft dengan profil berbeda.
>>> Perbedaan VTEC, VVT-I, DOHC, SOHC, I-DSI dan EFI
Sistem katup variabel
Pengaturan VVL (variable valve lift) dan VVT (variable valve timing)
Sesuai namanya, katup variabel berfungsi untuk memberikan variasi pada waktu buka tutup katup (valve timing) dan bukaan katup (valve lift). Dalam bahasa awam, berbekal sistem katup variabel, mesin mobil diibaratkan memiliki camshaft dengan spesifikasi berbeda-beda sesuai situasi kondisi operasional dan mesin seolah mempunyai beberapa karakter yang berlainan. Setiap pabrikan mobil memiliki kreasi sistem katup variabel masing-masing seperti VVT-i, CVVT, CVTC, i-VTEC, MIVEC, VANOS, MultiAir.
Pengaturan Waktu (Valve Timing)
Camshaft sebagai pengatur kerja katup tentunya bisa dikendalikan untuk mendapatkan performa yang berbeda-beda. Caranya adalah dengan menggeser posisi sproket camshaft agar lebih maju atau lebih mundur dari yang seharusnya. Perubahan tersebut dilakukan oleh perangkat hidraulik pada sproket camshaft yang diatur oleh aktuator. Metode ini memungkinkan mesin memiliki beragam karakter kerja yang berbeda hanya dengan mengatur waktu kerja katup. Teknologi ini disebut VVT (Variable Valve Timing) yang kini digunakan secara meluas.
Pengaturan VVT (variable valve timing)
Belakangan teknologi VVT semakin berkembang sehingga tidak hanya camshaft bagian intake saja yang bisa diatur bervariasi waktunya. Melainkan camshaft bagian exhaust juga dapat berubah-ubah waktu kerjanya. Salah satu penerapan teknologi katup variabel ganda (intake dan exhaust) adalah dual-VVT-i pada mesin seri NR yang dipakai Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza bekas. Begitu pula teknologi MIVEC Mitsubishi juga menganut metode kerja serupa (dual VVT). Pengembangan terbaru teknologi MIVEC Mitsubishi sudah merambah pada mobil penumpang bermesin diesel melalui mesin 4N15 yang dipakai Mitsubishi Pajero Sport dan Mitsubishi Triton.
Pengaturan Bukaan dan Durasi Katup (Valve Lift, Valve Duration)
Volume udara (atau campuran udara dan bahan bakar) yang memasuki ruang bakar juga bisa diatur oleh tinggi rendahnya bukaan katup. Sebagai contoh, mesin yang berada dalam kondisi kerja normal atau beban kerja normal, maka katup-katup diatur oleh ECU (komputer) hanya terbuka dengan tinggi bukaan 5 mm. Ketika beban kerja mesin bertambah maka katup-katup akan membuka hingga 10 mm. Demikian pula durasi bukaan katup bisa diatur waktunya (sebentar atau lama).
Pengaturan VVL (variable valve lift)
Tujuannya untuk lebih mengoptimalkan kinerja mesin saat berada dalam posisi idle maupun ketika membutuhkan akselerasi maksimal. Secara teknis, mesin memiliki bukaan dan durasi katup serta timing yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Pengaturan hal tersebut menggunakan “manipulasi” camshaft (cam lobe) secara elektronik sehingga seolah-olah camshaft memiliki profil yang bervariasi. Bicara soal valve lift, Honda menjadi penganut utama melalui VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) yang mengandalkan dukungan teknologi elektronik. Kemudian para pabrikan mobil berlomba mengembangkan teknologi sejenis dengan beragam nama seperti Valvematic (Toyota), Valvetronic (BMW) dan VVEL (Nissan).
>>> Lahir Dari Pegembangan Mesin, Inilah Perbedaan Teknologi VVT-i Dengan Dual VVT-i