Saat mengendarai mobil, khususnya jarak jauh, posisi mengemudi ideal sangatlah penting. Hal ini tidak cuma memberikan kenyamanan saja, tapi juga mempengaruhi fokus di balik kemudi, dan keselamatan berkendara.
Untuk mendapatkan posisi mengemudi terbaik, ada beberapa hal jadi acuan. Seperti posisi duduk, posisi tangan dengan setir, sampai visibilitas ke jalan dan kaca spion. Setidaknya, ada lima hal yang bisa diatur untuk mendapatkan posisi mengemudi ideal, apa saja? Simak uraiannya di bawah ini.
1. Posisi Jok
Posisi jok mempengaruhi posisi kaki ke pedal, tangan ke setir, dan visibilitas ke jalan
Saat menyetir, disarankan posisi lutut membentuk sudut sekitar 110 derajat. Posisi ini ideal untuk menekan pedal gas, rem, dan kopling. Hal ini sangat membantu saat harus menekan rem sampai habis tanpa mengubah posisi duduk sehingga tidak kehilangan keseimbangan yang menggangu manuver tangan dan fokus ke jalanan.
Selain itu, kaki juga terasa rileks dan tidak tegang karena jangkauan kaki ke terlalu jauh ke pedal, atau terlalu menekuk sehingga cepat pegal. Ini sangat tidak nyaman, apa lagi dalam perjalanan jauh.
Pastikan juga punggung dapat bersandar dengan baik dan ketinggian jok disesuaikan sehingga mendapatkan visibilitas maksimal.
Sesuaikan posisi sandaran punggung jok, jangan dibuat terlalu rendah karena dapat membuat jangkauan tangan ke setir jadi sagat jauh. Tapi, jangan juga terlalu tegak karena membuat tubuh cepat lelah.
>>> Seberapa fatal sih mengemudi tanpa sabuk pengaman?
2. Posisi kemudi
Pastikan posisi setir tidak menggangu visibilitas ke instrumen cluster tidak terlalu jauh atau dekat ke siku
Hal kedua yang harus diperhatikan untuk mendapat posisi mengemudi ideal adalah posisi setir, pastikan kemudi tidak menghalangi pandangan ke panel instrumen di dasbor.
Selain itu, pastikan juga posisi tangan tidak terlalu menekuk atau terlalu jauh dari kemudi, karena hal tersebut akan menggangu fokus pengendara. Anda bisa mengatur kolom kemudi dengan berbagai cara, biasanya secara tilt (atas-bawah), atau telescopic (maju-mundur).
Selain jarak dengan kemudi, perhatikan juga cara menggenggam setir yang baik dan benar. Letakkan tangan kanan di arah jam 3 dan 9 untuk tangan kiri sehingga optimal saat mengendalikan kemudi.
Saat memegang setir, jempol sebaiknya diletakkan di sisi atas agar tak cedera saat memutarnya dengan cepat. Sudut siku paling nyaman saat memegang setir adalah 120 derajat, karena memudahkan saat manuver cepat dan tidak mudah pegal dan lelah.
>>> Selain Demi Keselamatan, Ini Posisi Tangan di Setir Mobil yang Baik Buat Kesehatan
3. Posisi headrest
Idealnya posisi headrest mobil dibuat sejajar dengan ujung atas telinga
Hal keempat yang perlu diperhatikan untuk mencari posisi mengemudi ideal adalah headrest. Idealnya, bagian tengah dibuat sejajar dengan ujung atas telinga agar saat terjadi benturan frontal dari depan dan belakang, sandaran kepala dapat berfungsi optimal untuk meredam benturan.
Atur jarak antara kepala dengan headrest sekitar 10 cm agar mendapat ruang bergerak saat dibutuhkan. Sesekali saat mobil berhenti di tengah kemacetan kamu boleh menyenderkan kepala ke headrest, tapi jangan lakukan saat berjalan.
>>> Cara Mengatur Posisi Headrest Mobil yang Aman dan Nyaman
4. Posisi spion
Posisi kaca spion yang tepat bisa mengurangi blind spot secara signifikan
Setelah mengatur tiga hal di atas, sempurnakan posisi mengemudi Anda dengan mengatur posisi kaca spion luar dan dalam. Ini krusial, karena pengaturan spion yang tepat dapat meminimalisir blind spot mobil. Di mobil modern, pengaturan kaca spion jauh lebih mudah berkat fitur electric mirror yang dapat mengatur posisi kaca secara otomatis.
Dengan mengatur lima hal ini, Anda bisa mendapatkan posisi mengemudi ideal yang akan membuat perjalanan jadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. Untuk tips & trik lainnya bisa Anda lihat di bawah ini.
>>> Pengalaman, tips & trik merawat dan servis mobil di Indonesia