Mematikan AC Bisa Jadi Solusi Agar Mobil Lebih Bertenaga di Tanjakan

26/06/2020

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Mematikan AC Bisa Jadi Solusi Agar Mobil Lebih Bertenaga di Tanjakan
Mematikan AC kerap dilakukan pengemudi saat mobil melewati tanjakan dengan alasan supaya mobil lebih bertenaga. Benarkah demikian atau hanya sekadar mitos?

Indonesia dikaruniai alam yang indah dengan beragam kontur. Dari pantai yang sangat panjang terpanjang nomor 2 di dunia hingga pegunungan. Walhasil kondisi alam ini membuat jalan di Indonesia juga beraneka kontur, seperti datar, tanjakan, turunan, hingga tikungan-tikungan tajam.

Bagi pengemudi hampir semua jalanan Indonesia cukup menantang. Dan yang paling menantang adalah melewati tanjakan. Selain kendaraan yang sehat, skill pengemudi memiliki peranan penting agar bisa melibat tanjakan dengan lancar tanpa kendala. Mobil bagus pun bisa terseok-seok bahkan mogok saat di tanjakan kalau pengemudi kurang menguasai. Bagaimana tipsnya?

Jaga momentum

Foto salah satu keindahan Pegunungan Dieng Wonosobo

Jalanan pegunungan didominasi tanjakan dan turunan, berhati-hatilah

Penting bagi pengemudi menjaga momentum agar mobil tetap bergerak bahkan lebih bertenaga di tanjakan. Perhitungan yang tepat dimulai dari sejak awal memasuki jalur tanjakan. Pastikan gigi berada di posisi rendah sesuai dengan derajat kemiringan dan sesuai dengan kemampuan kendaraan. Semakin tinggi derajat ketinggian semakin rendah posisi gigi, misalnya gigi 1 untuk mobil manual dan posisi L atau D1 untuk mobil matik.

>>> Berikut Tips Gunakan Transmisi Matik untuk Pemula yang Aman

Bagi yang terlanjur masuk tanjakan dengan posisi gigi lebih tinggi, segera turunkan gigi dan jangan tunggu mesin kehilangan tenaga. Penempatan posisi gigi yang tepat ini penting untuk menghindari perpindahan gigi di tengah-tengah yang mungkin membuat mesin drop dan mobil gagal menanjak.

Matikan AC

Foto Knop AC Mobil

Matikan AC saat tidak diperlukan

Mematikan AC jadi salah satu solusi agar mobil lebih bertenaga di tanjakan. Itu bukan mitos, performa mesin salah satunya dipengaruhi pada penggunaan AC (air conditioner). Kompresor AC digerakkan oleh belt dan berputar mengikuti putaran mesin. Artinya, dalam kondisi menyala AC menambah beban mesin dan menambah konsumsi bahan bakar. Sebaliknya saat AC dimatikan beban mesin menjadi berkurang. Ini membuat performa mesin bisa lebih maksimal karena tidak terbagi untuk menghidupkan AC.

Sekali lagi, mematikan AC hanya salah satu solusi untuk agar mobil lebih bertenaga di tanjakan. Namun yang paling penting bukan itu, melainkan kemampuan pengemudi mengoperasikan kendaraan dan menjaga momentum seperti di atas. Tanpa AC dimatikan pun mobil tetap akan kuat asal pengemudi punya skill, seperti menempatkan posisi gigi yang tepat dan menguasai stop and go.

>>> Jadilah Pengendara Bijak, Jalanan Sepi Bukan Buat Ngebut

>>> Berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya ada di Cintamobil.com

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top