Masih Wacana, Ini Plus Minus STNK Kertas Jadi Kartu

05/11/2019

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Masih Wacana, Ini Plus Minus STNK Kertas Jadi Kartu
Ada wacana dari Korlantas Polri untuk mengganti Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) saat ini menjadi e-STNK berwujud kartu. Lalu apa plus minus jika rencana ini direalisasikan?

Sukses dengan peluncuran Smart SIM beberapa waktu lalu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal melanjutkan digitalisasi pelayanannya ke bidang lain, yaitu Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK). Legalitas kendaraan bermotor tersebut bakal diganti dari semula kertas menjadi e-STNK atau STNK elektronik yang berwujud kartu, mirip Smart SIM.

Rencananya, e-STNK ini juga bakal punya fungsi lain yaitu sebagai uang elektronik. Pemilik bisa mengisi saldo di dalamnya lalu menggunakannya untuk transaksi belanja di beberapa pusat perbelanjaan, membayar parkir, membayar tarif tol dan juga membayar pajak kendaraan itu sendiri.

Gambar Ilustrasi e-STNK atau STNK elektronik

Korlantas Polri rencanakan digitalisasi STNK

>>> Menarik, STNK Kertas Bakal Diganti Jadi e-STNK Mirip Smart SIM

Wacana ini bisa dibilang cukup bagus, meski demikian masih perlu dikaji lebih mendalam sebab bagaimanapun inovasi baru pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto yang kini menjadi pemerhati transportasi, ada plus minus STNK kertas diganti jadi kartu.

"Jika dihubungkan dengan era digitalisasi ini sangat positif, hanya saja perlu dipertimbangkan sebelum direalisasikan. Perlu pengkajian yang mendalam dari beberapa aspek, seperti hukum, sosial, dan ekonomi, karena akan berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan ke masyarakat," tutur Budiyanto seperti dikutip dari Kompas, (4/11/2019).

Kelebihan e-STNK

  1. Praktis. Bentuknya yang berwujud kartu lebih mudah disimpan dibanding STNK kertas yang membutuhkan plastik serta harus dilipat karena bentuknya panjang. e-STNK juga lebih awet dan tidak mudah rusak seperti sobek dan lusuh.
  2. Modern. e-STNK bakal dilengkapi chip yang bisa menyimpan seluruh data kendaraan, meliputi identitas kendaraan, status pajak kendaraan, serta identitas pengemudi itu sendiri.
  3. Multifungsi. Rencananya e-STNK juga bakal berfungsi sebagai uang elektronik seperti dijelaskan di atas.

Foto STNK terbungkus dan terlipat

Jika terealisasi, e-STNK tidak perlu ribet soal penyimpanan

>>> Berlaku Mulai Tahun Ini, STNK Mati 2 Tahun Otomatis Data Kendaraan di Samsat Dihapus

Kekurangan e-STNK

  1. Kekurangan pertama lebih pada penerimaan masyarakat di masa transisi. Tidak semua pemilik mobil adalah generasi milenial yang langsung melek teknologi. Mereka mungkin saja kaget STNK kendaraannya tidak seperti biasa.
  2. Jika seluruh data disimpan dalam chip, kemungkinan besar tak ada informasi nominal pajak yang bisa dilihat langsung di kartu. So, mereka harus mencari cara lain untuk mengetahui berapa pajak yang harus dibayarkan.
  3. Dikhawatirkan akan biaya pajak lebih mahal karena harus menanggung tarif penghasilan negara bukan pajak (PNBP), dalam hal ini material kartu itu sendiri dan yang berkaitan.

>>> Tips dan trik seputar otomotif lainnya bisa ditemukan di sini!

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top