Tekanan Angin Ban Mobil Jadi Faktor Penting Agar Tak Celaka saat Hujan

15/12/2020

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Tekanan Angin Ban Mobil Jadi Faktor Penting Agar Tak Celaka saat Hujan
Pastikan untuk lebih berhati-hati ketika berkendara di jalanan yang basah, termasuk dengan memperhatikan tekanan angin ban mobil yang pas pada mobil Anda.

Selain alur dan kembangan ban, kemampuan ban mencengkram jalanan tergantung pada tekanan angin. Berkendara dalam kondisi hujan serta permukaan jalan yang basah pun berpengaruh karena bisa mengurangi daya cengkram ban terhadap jalan. Dan kali ini, sebuah penelitian memperlihatkan bagaimana pengaruh tekanan angin ban mobil terhadap daya cengkram ban ketika melewati jalanan yang basah.

Penelitian kontak ban dengan kaca basah

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tire Rack mencoba membandingkan mobil dengan tekanan ban yang berbeda. Foto pertama menunjukkan ban yang dipompa hingga 35 Psi yang berada di air di atas kaca. Ban yang dipompa dengan benar akan memiliki tekanan yang cukup di tengah tapaknya untuk menahan agar tidak slip.

mobil sedan yang sedang berkendara di jalan basah
Kondisi jalan yang basah mempengaruhi pengendaraan

>>> Bisakah Mengisi Tekanan Ban Mobil dengan Pompa Sepeda?

Gambar kedua merupakan ban yang dipompa hingga 35 Psi melaju dengan kecepatan 100 km/jam. Jika kaca kering, maka ukuran tapak ban tercetak sempurna. Sedang ketika melewati kaca dengan air yang tergenang, terlihat tapak masih menunjukkan kontak dengan kaca, tapi dengan cetakan tapak yang sedikit lebih kecil.

Ketika ban mendapatkan tekanan 30 Psi dan dibawa melaju 100 km/jam, bagian tengah tapak ban terangkat karena tapak tak berhasil mengeluarkan air saat ban menggelinding di kaca yang berair. Terlihat kontak ban yang lebih buruk dengan kaca, atau jalanan.

penelitian mengenai tekanan angin ban mobil
Percobaan dengan tekanan angin ban mobil dari Tire Rack

>>> 7 Cara Menyimpan Ban Mobil yang Benar di Rumah

Gambar terakhir memperlihatkan ban dengan tekanan 25 Psi melaju dalam kecepatan 100 km/jam. Dengan jumlah genangan air yang sama, air mengangkat bagian tengah tapak ban. Memperlihatkan lebih sedikit kontak pada kaca.

Saat mengemudi dalam kondisi basah, mobil dengan tekanan angin ban yang pas akan memberikan handling yang lebih baik. Mengendarai mobil dengan ban belakang yang kekurangan tekanan terbukti jauh lebih sulit dan memaksa pengemudi untuk melambat agar bisa mempertahankan kendali.

>>> Bahaya Menggunakan Ban Gundul

Pastikan tekanan udara pas

Tekanan udara ban mobil menjadi bagian penting dalam keselamatan berkendara. Untuk mengetahui tekanan udara ban yang pas pada mobil, Anda bisa melihat bagian pilar B atau dekat pintu pengemudi. Contohnya saja model Low MPV seperti Toyota Avanza bekas dianjurkan membawa tekanan sekitar 30 hingga 32 Psi.

ban mobil di garasi yang sedang kempes
Perhatikan kondisi tekanan angin sesuai dengan yang direkomendasikan

Periksa kembali supaya tekanan angin berada pada kisaran yang dianjurkan. Berkendara dengan ban dengan tekanan yang kurang atau berlebih akan mengakibatkan ban mobil tak bisa mencengkram jalanan dengan baik. Mengurangi kemampuan dan performa traksi ban pada ketika melewati jalanan basah atau tergenang.

"Paling aman, ikuti tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk mobilnya, bisa dilihat pada pilar B di sebelah kanan pengemudi," jelas Zulpata Zainal, selaku OVT GT Proving Ground Manager, PT.Gajah Tunggal Tbk kepada tim Cintamobil.com

Namun yang paling penting, pastikan untuk menjaga kembangan serta alur ban dalam kondisi ideal. Ban yang sudah botak atau masuk dalam masa kadaluarsa akan sulit memberikan traksi terbaik ketika berkendara di waktu hujan. Tak ada tawar menawar, terlebih menyangkut keselamatan Anda dan keluarga.

>>> Tips paling lengkap lainnya terkait otomotif ada di sini

Pria asal Minang ini menjadi salah satu tim pelopor eksistensi Cintamobil.com di Indonesia dan bergabung sejak 2017. Dengan bekal ilmu SEO yang mumpuni, Padli menjadi salah satu spesialis SEO di Cintamobil.com. Pertemuannya dengan Cintamobil terjadi pada Oktober 2017, kala Auto Portal sedang mencar
 
back to top