Jarak Aman untuk Mengerem Berdasarkan Kondisi Jalan dan Kecepatan Kendaraan

08/04/2018

Pengemudian
Share this post:
Jarak Aman untuk Mengerem Berdasarkan Kondisi Jalan dan Kecepatan Kendaraan
Memperhatikan jarak aman untuk mengerem memang diperlukan, apalagi untuk mengukur ketepatan pengereman mobil. Banyak faktor yang mempengaruhi jarak mengerem, mulai dari kecepatan, kondisi jalan, kondisi mobil,bahkan lingkungan mengemudi.

Jarak pengereman, atau disebut juga dengan jarak henti, adalah jarak yang ditempuh oleh kendaraan dari waktu pengereman penuh sampai kendaraan berhenti bergerak. Meskipun terlihat sederhana, namun mengemudi dalam kecepatan tertentu hingga membanting rem dan mengukur jarak memiliki proses yang cukup rumit sampai menjadi jarak aman untuk mengerem.

Gambar yang menunjukan mobil yang sedang mengerem di jalan kering

Kondisi jalan mempengaruhi pengereman mobil

Sebagai contoh, jika pengujian pengereman dilakukan pada landasan pesawat terbang yang cukup kering, jarak henti akan jauh lebih pendek dibandingkan landasan udara dengan kondisi yang cukup lembab. Kondisi basah atau lembab akan mengurangi pegangan ban pada jalan sehingga membutuhkan jarak berhenti yang lebih jauh.

Sebelum mobil menggunakan rem anti-lock, pengemudi harus terampil untuk mendapatkan potensi pengereman yang meksimum dari kendaraan tanpa mengunci roda yang bisa menyebabkan kendaraan tergelincir dan mengalami slip. Bukan hanya kondisi jalan yang basah, bahkan kondisi jalan kering juga membuat mobil kehilangan keseimbangannya.

ambar yang menunjukan mobil yang sedang mengerem ketika jalan basah

Kondisi basah membutuhkan jarak lebih jauh

Mobil modern mempunyai sistem ABS yang memudahkan pengereman. Dengan ABS, Anda bisa menerapkan daya pengereman yang maksimum dengan segera dan jarak yang lebih pendek. Perhatikan apakah mobil Anda sudah mempunyai sistem pengereman ABS untuk memperhitungkan jarak dan waktu yang aman untuk berhenti.

Selain itu, alat bantu keamanan elektronik lainnya sperti distribusi daya rem elektronik memastikan daya pengereman secara dinamis diterapkan ke semua roda dalam jumlah yang bervariasi saat cengkraman roda pada permukaan jalan relative berubah.

>>> Baca juga Bagaimana mengendalikan mobil yang hilang kendali

Waktu reaksi pengemudi sangat berpengaruh

Komponen paling penting dari keseluruhan jarak henti dalam kehidupan nyata adalah waktu reaksi pengemudi. Sementara seorang pembalap harus bereaksi dalam setengah detik atau kurang, pengemudi di kehidupan nyata seharusnya bisa bereaksi dalam 1.5 sampai 2 detik. Ini adalah waktu normal reaksi pengemudi.

Gambar yang menunjukan jejak dari mobil yang sedang mengerem

Setiap pengemudi memiliki waktu reaksi yang berbeda-beda

Untuk pengemudi yang lebih tua, dimana reflek dan penglihatan mungkin tidak lagi maksimal, penelitian menunjukan waktu reaksi mereka seharusnya bisa mencapai 2.5 detik. Karena itu, pengemudi yang sudah berumur sebaiknya tidak boleh memacu kendaraan lebih cepat dibandingkan reaksi yang dibutuhkan untuk mengerem.

>>> Baca juga tips mengemudi lainnya disini

Rata-rata jarak henti total

Dipengaruhi oleh sitem rem, kondisi kendaraan, kondisi jalan, serta reaksi pengemudi, sebuah penelitian dari Departemen Transportasi dan Jalan Utama Pemerintah Queensland memberikan rataan jarak dan waktu yang dibutuhkan oleh pengemudi untuk mengerem.

Gambar yang menunjukan waktu yang dibutuhkan untuk berhenti di jalanan kering

Jarak dan waktu mengerem untuk jalan kering

Untuk jalanan yang lebih kering, kondisi memudahkan kendaraan untuk melakukan pengereman, dengan waktu yang relatif lebih cepat dan jarak yang lebih singkat. Untuk jalanan basah, rataan waktu dan jarak yang dibutuhkan bisa Anda lihat dari tabel dibawah.Gambar yang menunjukanjarak dan waktu mengerem ketika jalanan basah

Jarak dan waktu pengereman untuk jalan basah

Jika diperhatikan, jarak aman untuk mengerem untuk mobil yang berkendara di dalam jalanan basah sebaiknya menyisakan waktu yang lebih lama dan jarak yang lebih jauh untuk melakukan pengereman. Pengereman yang mendadak di jalanan basah bisa membuat ban menjadi slip dan kendaraan tergelincir. Keep safety riding, guys!

>>> Baca juga tips dan trik lainnya disini

 
back to top