Ibu Hamil Nyetir Mobil Saat Liburan? Boleh, Tapi Perhatikan Hal Ini

04/01/2020

Pengemudian

5 menit

Share this post:
Ibu Hamil Nyetir Mobil Saat Liburan? Boleh, Tapi Perhatikan Hal Ini
Bolehkah ibu hamil nyetir mobil ketika melakukan perjalanan libur akhir tahun? Jika terpaksa mengemudi, apa yang harus dilakukan oleh wanita yang tengah mengandung tersebut? Temukan jawabannya disini.

Momen libur Natal dan Tahun Baru sudah di depan mata. Atau mungkin sebagian dari Anda sudah lebih dulu ambil cuti kerja dan telah melakukan perjalanan ke luar kota. Tentunya kehangatan bersama keluarga sepanjang perjalanan dan di kota tujuan adalah kesempatan yang tidak akan disia-siakan.

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, akan lebih baik memang jika ada pengemudi cadangan untuk bergantian nyetir mobil. Pengemudi cadangan ini akan menggantikan tugas jika pengemudi utama mengalami kelelahan di perjalanan.

>>> 5 Kesalahan Pengemudi Wanita yang Sering Dilakukan

Lalu bagaimana jika pengemudi cadangan ini adalah ibu hamil? Masih bolehkah ibu hamil nyetir mobil untuk melakukan perjalanan ke luar kota? Berikut tips dari Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

1. Perhatikan Usia Kehamilan

usia kehamilan ibu hamil

Jika usia kehamilan sudah mendekati waktu kelahiran, sebaiknya jangan nyetir mobil

Jusri menjelaskan jika ibu hamil masih boleh mengemudikan mobil, namun harus mengetahui berapa usia kehamilan dirinya. "Bijaknya jangan mengemudi kalau ada dalam masa rentan kehamilan," katanya.

Masa rentan tersebut kata dia adalah usia kehamilan muda dan usia kehamilan tua menjelang kelahiran si jabang bayi. Karena dimasa-masa ini jika sang ibu tetap mengemudikan mobil, maka dikhawatirkan akan berpengaruh pada kondisi bayi dalam kandungannya.

>>> Promo mobil baru terbaik di akhir tahun cek disini

2. Istirahat Tiap 1 Jam

wanita hamil mengemudi mobil

Jangan lupakan istirahat ketika berkendara

Jusri juga menyarankan, sebaiknya ibu hamil nyetir mobil maka jangan dilakukan untuk jarak yang terlampau panjang. "Perhatikan jam istirahat, usahakan tiap 1 atau 1,5 jam istirahat," katanya.

Jusri menilai, kondisi ibu hamil tidak boleh terlalu lama berkendara. Jika orang normal mengemudi bisa 3-4 jam tanpa henti, maka hal itu tak dapat dilakukan oleh ibu hamil.

3. Siapkan Minum dan Camilan

pengemudi minum air mineral

Ibu hamil perlu sediakan air mineral dan camilan saat nyetir

Selain harus memperhatikan waktu istirahat, ibu yang hamil dan harus nyetir mobil wajib menyediakan air mineral dan makanan ringan di dalam mobil. Ini berguna agar ibu hamil tidak merasa lapar atau haus ketika berkendara.

>>> Pilihan mobil bekas berkualitas yang lengkap ada disini

Camilan ini juga dikatakan Jusri bisa mengurangi stres manakala ibu hamil harus mengemudikan mobil di jalan raya. Dengan begitu stamina dan konsentrasi si ibu hamil tetap terjaga selama berkendara.

4. Posisi Sabuk Keselamatan

ibu hamil pakai safety belt

Perhatikan penggunaan sabuk keselamatan untuk ibu hamil

Kemudian Jusri juga berpesan agar ibu hamil memperhatikan saat hendak memasang sabuk keselamatan (safety belt). "Ibu hamil tetap harus pakai sabuk keselamatan, tapi jangan asal melintang. Pastikan posisi sabuk bagian bawah diletakkan melintang di bagian bawah perut. Jangan tepat di atas perut," katanya.

Lalu pesan terakhir dari dia adalah berkendaralah hati-hati. Perhatikan pula kondisi jalan. Jika ada lubang di jalan sebaiknya hindari. Ini untuk mengurangi efek guncangan ke si bayi jika melewati jalan yang tidak rata.

>>> Tips dan trik lainnya ada disini

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top