
Beberapa dekade terakhir, masyarakat Indonesia paling sering mendapatkan bencana dibandingkan negara lain. Bukan hanya bencana medium, tercatat Indonesia telah beberapa kali digempur bencana seperti gempa dan tsunami yang mengambil ribuan jiwa. Bukan tidak mungkin, pengemudi Indonesia akan lebih sering berkendara saat gempa. Jika hal ini terjadi, apa yang mesti dilakukan?
Pastikan untuk mengendalikan kendaraan dengan tenang ketika berkendara saat gempa
DIjelaskan oleh Instruktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan bahwa bencana alam memang bisa menimbulkan kepanikan. Namun pengemudi yang berada di jalan raya harus tetap menjaga kewaspadaan dan tidak gegabah.
"Ketika gempa biasanya pengemudi menjadi tidak awas dengan kondisi lingkungan. Ini berbahaya sekali. Tugas mengemudi tetap menjadi yang utama jangan terganggu dengan hal lain," jelas Sony, dilansir dari Kompas, Sabtu (29/9).
>>> Dampak tsunami mobil terendam air lait, bagaimana kerusakannya?
Sony mengungkapkan bahwa pengemudi sebaiknya waspada dan mengerti dengan kondisi lingkungan ketika bencana terjadi. Melihat keadaan sekitar, seperti kondisi bangunan, tiang listrik atau baliho, bangunan, serta pohon yang tinggi bisa memberikan dampak besar. Sama seperti gempa Donggala dan Palu yang membuat banyak bangunan roboh.
Gempa Donggala yang menyebabkan kerusakan parah di Sulawesi Tengah
"Begitu tahu ada gempa, jangan panik ketika di mobil. Kurangi kecepatan kendaraan secara perlahan karena pasti ada banyak pengguna jalan lain yang mungkin bertindak gegabah di kondisi seperti itu. Jangan sampai mau injak rem, malah injak gas. Pokoknya tetap fokus," jelas Sony.
>>> Dapatkan berbagai informasi tips mengemudi lainnya ada di sini
Ketika berada di dalam kendaraan, lanjut Sony, pengemudi disebut bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpang dan dirinya sendiri. Ia menjelaskan bahwa ada tiga langkah yang harus dilakukan ketika bencana terjadi, yaitu search (mencari), evaluate (mempertimbangkan) dan execute (melakukan) dalam mencari tempat yang tepat untuk berhenti atau melanjutkan perjalanan.
Sony menyarankan, "Pengemudi harus perhatikan sekeliling, cari tempat yang jauh dari pohon, tiang atau gedung tinggi. Berhenti di pinggir jalan justru hal yang salah karena potensi bahaya bisa saja datang dari tiang listrik atau tiang baliho dan lainnya.”
>>> Intip daftar harga yang ditawarkan oleh Cintamobil.com hanya di sini
Gempa bisa menyebabkan jalan rusak dan patah
Terlebih ketika pengemudi berada di daerah dekat pantai ketika gempa terjadi, pastikan untuk menyadari potensi bencana tsunami yang mengintai. Meskipun tidak semua gempa bisa menimbulkan tsunami, ada baiknya untuk selalu mengecek informasi terkini ketika berkendara saat gempa.
>>> Tips terlengkap seputar mobil bisa ditemukan di Cintamobil