Dikenal Canggih, Ini Kelemahan Keyless dan Immobilizer

13/12/2020

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Dikenal Canggih, Ini Kelemahan Keyless dan Immobilizer
Dikenal sebagai fitur keamanan canggih, Keyless dan Immobilizer bukan tanpa kekurangan. Berikut beberapa kelemahan Keyless dan Immobilizer yang patut diketahui.

Fitur Keyless dan Immobilizer salah satu yang membuat mobil memiliki daya tarik untuk dimiliki. Dua fitur keamanan berbasis teknologi itu dikenal canggih mampu meningkatkan kenyamanan berkendara serta memberi rasa aman saat mobil diparkir dan ditinggalkan.

Namun sudah maklum jika tidak ada yang sempurna. Teknologi secanggih apapun pasti memiliki sisi kekurangan. Termasuk Keyless dan Immobilizer juga memiliki kelemahan. Dalam situasi tertentu bahkan pemilik bisa sangat direpotkan. Berikut Kelemahan Keyless dan Immobilizer yang patut diketahui.

Kelemahan Keyless dan Immobilizer

  • Kelemahan Keyless

Keyless alias sistem kunci non fisik memudahkan pengendara mengakses kendaraan tanpa harus mencolokkan anak kunci atau memencet tombol buka para remote. Tinggal menarik handle pintu sambil menekan tombol kecilnya, pintu akan terbuka. Pengendara juga tidak perlu mencolokkan anak kunci untuk menghidupkan mesin. Cukup dengan menekan tombol Start Stop Engine, mesin akan menyala.

Kelemahan Keyless yang pertama terletak pada baterai. Mengingat kinerja Keyless mengandalkan baterai dalam jangka waktu tertentu baterai harus diganti karena pasti habis. Umumnya daya baterai mulai berkurang sekitar usia tiga tahun. Namun sebelumnya muncul gejala seperti lampu indikator redup atau respon Keyless mulai melambat.

>>> Menganut Prinsip Sama, Apa Perbedaan Keyless Entry dan Smart Key?

Foto menunjukkan Start Stop Engine BMW Z4

Sistem keyless akan bekerja jika ada daya listrik dari baterai

Masih mending jika pengendara menyadari dan segera merespon untuk melakukan penggantian. Jika tidak pengendara bisa dibuat repot karena mobil tidak bisa dibuka atau mesin tidak bisa distarter.

Kelemahan kedua gangguan sinyal. Hal itu bisa terjadi misalnya mobil diparkir di dekat pemancar radio, dekat tower BTS (Base Transceiver Station), dan yang lain. Sama dengan di atas, adanya gangguan bisa menyebabkan respon Keyless lambat.

  • Kekurangan Immobilizer

Immobilizer, sistem keamanan canggih berbasis kode ini melindungi kendaraan dari tindak kejahatan pencurian. Simpelnya, mobil hanya bisa dihidupkan menggunakan kunci aslinya yang bawaan pabrik karena harus ada kecocokan dengan sistem pada Electronic Control Unit (ECU). Menggunakan kunci lain meski anak kuncinya bisa masuk ke lubang kunci, mobil tak akan bisa distarter.

Kelemahan Immobilizer terjadi jika kunci hilang atau ada kerusakan pada salah satu komponennya. Penggantian kunci harus diikuti dengan mengganti seluruh rangkaiannya, termasuk rumah kunci, komputer ECU (Engine Control Unit), ECM (Engine Control Module) atau PCM (Powertrain Control Module). Itu semua membutuhkan biaya mahal.

Saat ini mulai banyak bengkel spesialis kunci Immobilizer beserta satu set rangkaiannya dengan harga yang lebih miring. Namun perlu diketahui penggantian tidak dilakukan bengkel resmi bisa menghilangkan garansi. Artinya segala risiko yang mungkin timbul perusahaan tidak ikut menanggung.

>>> Tidak Hanya Smart Key, Fitur Immobilizer Juga Banyak Dipakai Kunci Manual

Foto menunjukkan rangkaian Immobilizer Porsche Panamera

Jika terjadi trouble dan perlu penggantian harus dilakukan secara total dan mahal

>>> Baca tips perawatan mobil lainnya di Cintamobil.com

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top