
Dilansir dari Arstechnica, perkembangan desain Human-Centric Mazda berawal ketika salah satu insinyur Mazda mengalami cedera lutut ketika bermain bola. Ketika dia menjalani terapi fisik dan dalam proses rehabilitasi, dia merasakan masalah ketika duduk di dalam mobil, terutama rasa keseimbangan alami tubuh manusia dan menggabungkannya dengan rasa nyaman ketika berkendara.
Mazda 3 ketika diluncurkan pertama kali di Indonesia pada GIIAS 2019
>>> Mengenal Lebih Dalam Teknologi Canggih Mazda GVC
Alasan kita tidak mual ketika sedang berjalan adalah karena tulang belakang dan panggul manusia memperlancar keseimbangan kita dengan setiap langkah, menjaga agar kepala tetap stabil. Mazda mengambil ide tersebut dan menerapkannya pada Mazda 3: mendesain ulang kursi untuk memberikan kenyamanan ketika sedang berkendara.
“Apa yang kami pelajari adalah bahwa tubuh manusia, dalam posisi santai, kurang rentan terhadap kelelahan dan juga lebih responsif ketika fisik rileks. Itu membuat kami melakukan pengukuran, khususnya sudut sendi dan kondisi otot, dari seseorang dalam posisi santai. Kami melakukan hal yang sama dengan mengukur rentang pandangan dan pergerakan visi orang yang berbeda,” jelas Norihiro Tomita, General Manager Divisi Pengembangan Kendaraan Mazda.
>>> Dapatkan informasi seputar teknologi otomotif hanya di sini
Perubahan posisi duduk pengemudi
Pada GIIAS 2019 kali ini, Mazda menjelaskan fitur human-centric pada Mazda 3. Layaknya postur ideal saat berjalan, desain kursi Mazda 3 membuat panggul tegak. Mazda juga menyebutkan bahwa generasi terbaru teknologi struktur Skyactiv-Vehicle Architecture menjadikan kursi Mazda 3 mengadopsi struktur dasar bangku pengemudi. Kursi pengemudi dirancang untuk mempertahankan bentuk alami tulang belakang.
Ergonomis kendaraan diubah sehingga berpusat pada pengemudi
Tidak hanya itu, sandaran kursi bagian atas mendukung posisi terbaik dan ternyaman untuk tulang rusuk. Rancangan ini memungkinkan pengemudi untuk dapat menstabilkan posisi kepala secara alami. Hal ini cukup dilakukan dengan menggeser panggul dan tulang belakang untuk menjaga keseimbangan tanpa perlu upaya yang besar.
Bahkan penempatan pedal juga berperan besar. Ketika kaki kiri berada di sandaran kaki dan kaki kanan di pedal gas, jarak antar kaki terpisah selebar bahu, seolah-olah Anda sedang berdiri. Kemudi memiliki rentang penyesuaian depan dan belakang yang lebih besar, dan penempatan kontrol roda gigi dan infotainment telah dioptimalkan untuk efisiensi dan ergonomis yang lebih baik.
>>> Ingin membeli mobil bekas berteknologi tinggi? Dapatkan daftarnya di sini
Posisi tuas transmisi bergeser lebih ke depan dan naik, memberikan posisi mengemudi yang lebih ideal. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan pergerakan tangan pengemudi dari lingkar kemudi. Posisi cup holder pun disesuaikan di depan tuas transmisi. Armrest diperpanjang untuk menghasilkan stabilitas, kemudahan, dan kenyamanan dalam pengoperasian.
Kenyamanan di dalam Mazda 3 memang meningkat dibandingkan generasi sebelumnya. Sebagian dikarenakan desain Human-Centric Mazda yang memberikan posisi duduk yang lebih rileks dan menyenangkan ketika sedang berkendara. Tertarik mencobanya?
>>> Baca semua tips otomotif dari Cintamobil.com hanya ada di sini!