Headrest alias sandaran kepala adalah komponen yang selalu ada pada mobil. Bagian ini letaknya di atas jok, ada yang berdesain menyatu dengan bodi jok, ada juga yang dibuat terpisah. Headrest pasti ada pada jok pengemudi maupun penumpang depan. Namun beberapa model mobil, komponen ini belum tersedia untuk jok penumpang belakang.
Perangkat yang satu ini diletakkan di dalam mobil bukan hanya pemanis atau sebagai aksesoris semata. Namun diciptakan karena ada fungsi tersendiri yang terkait dengan keamanan serta keselamatan pengemudi dan penumpang. Karena itulah perlu untuk mengatur posisi headrest mobil yang tepat agar alat ini dapat membantu kenyamanan dan memberikan keselamatan kepada Anda selama berkendara.
>>> Proyek Muvone, Hadirkan Cara Nyaman Berkendara di Masa Pandemi
Beragam Fungsi Headrest Mobil
Headrest di mobil bukan sekedar aksesoris
Banyak yang beranggapan, fungsi headrest mobil adalah sebagai tempat sandaran kepala saat pengemudi atau penumpang duduk di jok mobil. Itu memang tidak salah, namun ada fungsi lainnya dari sebuah headrest yang lebih penting.
Fungsi utama dari komponen yang terdiri atas busa dan besi penyangga ini adalah meminimalisir cidera pada leher saat mobil mengalami tabrakan dari depan atau belakang. Karena pada saat terjadi benturan hebat, maka posisi tubuh termasuk leher dan kepala akan terdorong ke arah depan. Ketika tubuh kembali lagi bersandar ke permukaan jok, maka bagian leher dan kepala inilah yang ditunjang oleh headrest.
Bayangkan jika pasca terjadi benturan dan tubuh terdorong ke depan lalu beberapa detik kemudian terhempas lagi ke jok, jika tak ada headrest maka bagian leher atau kepala dapat mengalami patah tulang. Inilah mengapa keberadaan headrest mobil itu amat penting. Namun yang lebih penting lagi adalah mengatur posisi headrest mobil yang tepat.
>>> Merasa Jago Nyetir, Sering Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun di Jalan Tol
Jangan Mengatur Posisi Headrest Mobil Terlalu Rendah atau Terlalu Tinggi
Posisi headrest haru sejajar dengan telinga
>>> Review All New Toyota Rush G 2019: Medium SUV Keluarga Teraman di Tanah Air
Dikutip dari laman Toyota Indonesia, mengatur posisi dari sandaran kepala harus disesuaikan dengan postur tubuh seseorang yang duduk di jok tersebut. Pastikan posisi bagian tengah headrest sejajar dengan telinga orang yang sedang duduk di jok mobil itu. Tidak boleh terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Lakukan pengukuran dengan posisi punggung bersandar seutuhnya pada jok mobil dan kepala juga menempel di headrest. Jika posisi headrest bisa diatur maju mundur, maka berikan jarak sekitar 8-10 centimeter (cm) dari kepala sebagai batas toleransi saat terjadi kecelakaan. Selain itu pastikan aktifitas mengatur posisi headrest mobil ini dilakukan sebelum mulai berkendara. Sehingga konsentrasi Anda ke jalan dan kendaraan lain tidak terbagi.