Hujan deras melanda Jakarta dan kota sekitarnya di hari pertama tahun 2020. Akibatnya beberapa kawasan mengalami banjir cukup parah. Genangan air bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 m seperti di beberapa kecamatan di Bekasi.
Banjir, hadiah Tahun Baru 2020 untuk Jakarta
Kerugian yang ditimbulkan memang belum dikalkulasi, tapi dipastikan nilainya sangat besar mencapai miliaran rupiah. Selain rumah tempat tinggal, banjir juga merendam banyak lokasi kegiatan ekonomi, tempat ibadah, tempat pendidikan termasuk merendam sejumlah kendaraan roda dua dan empat.
Bukan hanya banjir
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), banjir yang terjadi di Jakarta merupakan salah satu dampak dari cuaca ekstrem yang kini tengah melanda Indonesia. Dalam rilisnya tertanggal 1 Januari 2020 cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga sepekan ke depan.
Dan bukan hanya banjir saja, dampak lain juga terjadi di beberapa daerah. Seperti longsor di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa barat, kamis (02/01/20) pukul 06.00 WIB menyebabkan tiga dusun terisolir.
Juga ada terjadi genangan air di Tol Cipali (Cikopo - Palimanan) km 136 di hari terakhir 2019. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hal ini membuat kenyamanan pengendara yang melintas di ruas tol terpanjang di Jawa Tengah terganggu.
Di Karanganyar Jawa Tengah sebanyak 8 pohon tumbang pada Selasa (31/12/2019) akibat hujan deras disertai angin kencang. Selain menimpa beberapa rumah, pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan utama warga.
>>> Ini Cara Tetap Aman Melewati Banjir dengan Mobil
Hujan deras disertai angin kencang banyak pohon bertumbangan
Di Subang pohon tumbang juga terjadi menimpa di jalan raya menimpa mobil Honda Brio yang sedang melintas. Peristiwa terjadi di Jalan Cadika, Kelurahan Cigadung, Subang pada 2 Januari 2019. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sempat membuat syok pengemudi mobil bernopol T 1163 TU warna merah itu.
Antisipasi
BMKG menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati di kondisi cuaca yang ekstrem ini dengan tidak melakukan perjalanan jika tidak benar-benar penting. Jika harus berkendara hindari lokasi-lokasi yang berpotensi bahaya. Jika terpaksa harus menerjang banjir, perhatikan dengan seksama ketinggian air.
Pantau terus perkembangan cuaca yang terjadi di tanah air melalui kanal-kanal berita online atau langsung melalui situs resmi BMKG.
>>> Hati-Hati, BMKG Ingatkan Potensi Curah Hujan Tinggi di Jabodetabek
Cuaca ekstrem diprediksi terjadi hingga 7 Januari 2020