Musim libur telah tiba, maka tidak ada lagi alasan untuk Anda pergi berlibur. Namun kalau liburan yang dilakukan dengan menempuh perjalanan darat, pastikan pengemudi mobil tidak terkena serangan ABS ya...
>>> Mengenal Istilah Microsleep, Si Pembunuh Sadis di Jalan Raya
Lho, ABS bukannya fitur keselamatan di sebuah kendaraan? Ternyata ABS yang ini adalah penyebab kecelakaan jalan raya. "Namanya Auto Behavior Syndrom, disingkat ABS," kata Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Akibat Kelelahan Saat Berkendara
Sebaiknya hindari mengemudi di jam biologis saatnya tubuh istirahat
>>> Ada promo mobil baru menarik disini, yuk klik sekarang!
Lebih lanjut Jusri menjelaskan kalau ABS muncul akibat rasa kelelahan yang dialami pengemudi saat posisi sedang berkendara. "Banyak yang menyamakannya dengan microsleep, padahal keduanya berbeda," sebut dia.
ABS disebabkan karena faktor tubuh yang merasa sudah sangat lelah namun terpaksa harus mengemudi. Biasanya akibat perjalanan jauh dan kondisi badan kurang istirahat. Bisa juga akibat jam biologis tubuh yang sudah memasuki waktunya untuk tubuh beristirahat.
"Biasanya terjadi dini hari, jam 03.00 sampai 05.00 dimana ini waktunya jam biologis tubuh untuk istirahat. Jadi kalau berpergian jarak jauh misalnya keluar kota, sebaiknya hindari jam-jam seperti ini," ucap Jusri.
Berbeda dengan Microsleep
Auto Behavior Syndrom harus dihilangkan dengan istirahat total
>>> Pilihan mobil bekas berkualitas buat liburan akhir tahun cek disini
Ia pun menegaskan jika ABS beda dengan microsleep. Walau sama-sama jadi penyebab kecelakaan jalan raya, tetapi keduanya memiliki perbedaan. "Kalau microsleep kondisi tubuh mengantuk, kalau ABS karena tubuh sudah benar-benar lelah," kata dia.
Microsleep biasanya timbul akibat perjalanan jauh yang monoton. Contohnya berkendara di jalan tol jarak jauh dengan kondisi jalan lurus dan kecepatan konstan. Sementara ABS akibat tubuh yang kurang istirahat.
Cara penanganan kedua gangguan mengemudi ini juga berbeda. Jika microsleep cukup dengan istirahat sejenak sampai rasa kantuk benar-benar hilang. Maka untuk Auto Behavior Syndrom, maka tubuh harus istirahat total sampai tubuh kembali bugar.