
Sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Sejumlah persiapan pun harus dilakukan termasuk oleh pengendara. Pengendara harus memastikan kondisi mobilnya prima agar tak menyusahkan nantinya.
Salah satu yang harus dipastikan kondisinya bagus adalah ban.
>>> Memasuki Musim Hujan, Ini 5 Cara Merawat Wiper Agar Panjang Umur
Berkendara di jalanan basah
Ban Punya Peran Penting
Dilansir Goodyear, Kamis (15/10/2020), sebelum berkendara di kondisi jalan basah, setidaknya ban harus memiliki sisa kedalaman telapak yang cukup untuk mampu memecah genangan air yang ada diantara permukaan jalan dan ban Anda.
Jika ban Anda sudah aus sekitar 2.5 mm atau 3 mm mendekati garis, sebaiknya pertimbangkanlah untuk mengganti ban. Ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan Anda bila harus berkendara di kondisi jalan basah.
Kemudian perhatikan soal tekanan angin ban. Tekanan angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa mengurangi kemampuan traksi ban, aus ban terlalu dini, hingga merusak ban.
Cek tekanan ban sebelum berkendara di jalan basah
Periksalah tekanan angin secara berkala (sekurangnya sebulan sekali) memastikan semua dalam kondisi bertekanan sepatutnya. Pastikan Anda bisa melihat jalanan yang basah karena hal ini penting untuk keselamatan mengemudi.
Wiper juga harus diperiksa umur pemakaian dan kondisinya. Kalau terlihat bekas jejaknya dikaca, gantilah. Pastikan kendaraan kamu juga dapat dilihat oleh pengguna jalan lainnya. Nyalakan lampu dan pastikan semuanya berfungsi normal.
Bila memang Anda terpaksa berkendara di jalanan basah ada sejumlah tips yang bisa diikuti berikut.
>>> Tips Mempersiapkan Kendaraan Sebelum Masuk Musim Hujan
1. Perlambat Laju Kendaraan
Jalan basah bisa mengurangi daya cengkeram ban, memperpanjang jarak pengeremanan mengurangi kemampuan kemudi untuk menghindari gangguan.
2. Jaga Jarak
Jaga jarak kendaraan di depan karena jarak pengereman lebih jauh saat jalan basah. Berjarak juga menghindari cipratan air dari ban mobil depan, sehingga kamu bisa melihat jalan dengan lebih baik.
3. Tetap di Jalur
Berganti arah tiba-tiba bisa mengurangi kemampuan kontrol, terutama pada jalan yang licin sehingga mengemudilah dengan lebih santai.
4. Berhenti Bila Kurang Yakin
Jika hujan semakin deras dan kamu merasa kurang nyaman dengan kemampuan pandang di depan, sebaiknya berhenti. Curah hujan yang tinggi menambah beban penghapus kaca, menyebabkan sejumlah air menggenangi kaca dan membuat pandangan terhalang.
Tetap berhati-hati dan waspada
5. Hati-hati saat Hujan Turun Pertama
Hujan pertama membuat jalan menjadi licin karena campuran lumpur dan oli kering dengan air menjadi lapisan yang licin di jalan. Biasanya agak terasa kehilangan kontrol kemudi sehingga berhati-hatilah pada setengah jam pertama hujan turun.
6. Injak Rem Perlahan
Biarkan rem mobil Anda kering setelah melewati genangan air. Caranya bisa dilakukan dengan menginjak pedal rem secara perlahan.
7. Hindari Kaca Berembun
Kalau kaca berembun, gunakan pengatur udara untuk menghilangkan kelembaban di dalam kendaraan. Kalau tidak ada fasilitas ini, buka sedikit kaca jendela agar udara bersirkulasi.