Sistem start stop otomatis mulai muncul beberapa tahun lalu dan mendapatkan berbagai reaksi, positif maupun negatif. Dikembangkan untuk menghemat bahan bakar, namun tidak ada cara mudah untuk mengetahui seberapa banyak bahan bakar yang bisa disimpan. Karena itu, sebagian pengemudi mengungkapkan ketidaksukaan mereka terhadap teknologi baru ini.
Sistem start stop sering ditemui pada mobil modern (Foto: Wes2Carz)
>>> Teknologi Masa Depan: Mengenal Teknologi Stop Start pada Mobil Modern
Kebanyakan orang berpikir jumlah yang bakar yang disimpan menggunakan sistem start stop bisa diabaikan, tetapi dalam kenyataannya, bahan bakar yang dibakar saat berhenti ketika mesin masih hidup bertambah dengan cepat.
Seberapa banyak bahan bakar yang bisa disimpan sering diperdebatkan. Memang tidak ada jawaban pasti, namun sepenuhnya tergantung pada jenis mengemudi yang dilakukan. Jelas, semakin banyak waktu mobil berhenti, semakin banyak pula bahan bakar tersimpan.
>>> Ingin mencari mobil-mobil lama? Klik disini untuk informasi lebih lanjut
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Society of Automotive Engineers menemukan bahwa menggunakan start stop menghasilkan peningkatan pada ekonomi bahan bakar sebanyak 8% dalam lalu lintas yang padat. Memang tidak terdengar banyak, tetapi seiring berjalannya waktu, ketika mengeluarkan Rp 500 ribu untuk membeli bahan bakar, Anda bisa menghemat Rp 40 ribu.
Sering diperdebatkan, sistem start stop ternyata bisa menghemat bahan bakar (Foto: Web2Carz}
Beberapa keadaan yang mempengaruhi penghematan bahan bakar tergantung pada kalibrasi sistem. Namun berkat video yang dibuat oleh Engineering Explained, kita bisa tahu manfaat menggunakan sistem start stop yang sesungguhnya.
>>> Dapatkan berbagai informasi teknologi mobil baru lainnya ada di sini
Teknologi start stop juga dirancang untuk mengurangi emisi di daerah perkotaan dimana lalu lintas lebih sering membuat kendaraan berada di dalam posisi diam untuk waktu yang lama. Jadi, meskipun banyak manfaat yang dirancang untuk konsumsi bahan bakar, sistem ini juga digunakan menjadikan kendaraan lebih ramah lingkungan.
Cek video dari Engineering Explained berikut ini tentang banyaknya bahan bakar yang bisa dihemat
Namun ada pula keadaan dimana start stop tidak terlalu berpengaruh, misalnya pada saat mesin dingin. Ketika mesin belum cukup panas, teknologi ini tidak terlalu campur tangan membiarkan mesin menjadi panas untuk memaksimalkan pengendaraan.
Karena itu, tak perlu khawatir dengan anggapan sistem start stop memberikan tekanan tambahan pada mesin. Produsen telah mempertimbangkan masalah ini dengan meningkatkan daya tahan motor starter kendaraan. Jadi, jangan ragu untuk mengaktifkan sistem ini untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi berlebih.
>>> Berbagai tips dan trik otomotif terpercaya hanya ada di Cintamobil.com