Bagaimana Aquaplaning Bisa Terjadi? Dan Bagaimana Menghindarinya? Berikut Tips Seputar Aquaplaning

13/02/2019

Pengemudian

4 menit

Share this post:
Bagaimana Aquaplaning Bisa Terjadi? Dan Bagaimana Menghindarinya? Berikut Tips Seputar Aquaplaning
Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan rekaman video dashboar (dash cam) yang memperlihatkan Toyota Fortuner menabrak pembatas dan terguling. Kondisi hujan denga jalanan yang licin dan risiko aquaplaning diduga menjadi penyebabnya. Berikut tips menghindari aquaplaning.

Saat musim hujan, berkendara memang menjadi ekstra hati-hati. Jalanan yang licin dan air menggenang menjadi potensi besar kecelakaan. Seperti dalam rekaman video dash cam yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Terlihat dalam rekaman tersebut, Toyota Fortuner bekas melaju kencang di lajur kanan jalan tol kemudian di depan secara mendadak berbelok ke kiri dan menabrak pembatas jalan. Tidak lama setelah menabrak mobil tersebut terguling hingga posisi mobil terbalik.

>>> Hati-Hati! Aquaplaning Juga Mengintai Pengguna Jalan Tol

Kecepatan menjadi faktor penting dalam terjadinya aquaplaning

Aquaplaning bisa terjadi bila dalam kecepatan tinggi dalam kondisi jalan basah

Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan menyatakan Toyota Fortuner yang kecelakaan di jalan tol tersebut kemungkinan sudah memenuhi syarat untuk terjadinya aquaplaning. Ada 3 syarat yang bisa membuat mobil terkena aquaplaning, yakni kecepatan lebih dari 80 km/jam, ada air tergenang sekitar 2,5 cm, dan kembangan ban sudah tinggal 3 mm dari TWI (tanda keausan ban). “Ketiga syarat itu akan membuat mobil menjadi kehilangan kendali karena efek aquaplaning,” ujarnya saat dihubungi via WhatsAppp. Lantas bagaimana cara untuk menghindari aquaplaning?

>>> Tips pengemudian terbaru dan terlengkap bisa Anda dapatkan di sini

Marcell memaparkan agar mobil terhindari dari aquaplaning maka syarat utamanya adalah menjaga kecepatan dibawah 70 km/jam. Tapi tidak hanya kecepatan, kualitas ban juga harus diperhatikan. Bila Anda hanya mengganti 2 ban saja, maka disarankan untuk ban baru ditempatkan di belakang. Hal ini terlihat sepele, padahal sangat berguna untuk meminimalisir aquaplaning. “Karana kalau ban depan yang sudah lebih tipis kehilangan traksi, pengemudi masih bisa mengontrolnya dengan setir,” tukasnya.

Mobil menjadi tidak terkendali saat terjadi aquaplaning

Efek dari terjadinya aquaplaning adalah mobil yang tidak terkendali 

Bila Anda dalam kondisi sudah terkena aquaplaning, hal utama yang wajib dilakukan adalah jangan panik dan melakukan rem mendadak. Efek dari rem bisa membuat mobil melintir seperti pada video Toyota Fortuner yang viral tersebut. Cukup lepas gas dan arahkan kemudi ke arah yang kita tuju dan pastikan aman sekitarnya. Sehingga Anda bisa terhindar dari kecelakaan yang disebabkan oleh aquaplaning.

>>> Tips dan trik otomotif paling lengkap bisa Anda dapatkan di sini

 
back to top